KCIC Dituding Jadi Penyebab Banjir di Tol Cipularang, Dewan: Harus Ada Tinjauan Komprehensif

- 13 Agustus 2020, 09:06 WIB
Situasi genangan yang terjadi di Tol Padaleunyi KM 130 pada Rabu 12 Agustus 2020 sore.
Situasi genangan yang terjadi di Tol Padaleunyi KM 130 pada Rabu 12 Agustus 2020 sore. /Twiiter @erry_goesman.

PRFMNEWS - Proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kembali menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Kali ini, PT Jasamarga menuding bahwa banjir di KM 130 Tol Cipularang yang terjadi pada Rabu 12 Agustus 2020 disebabkan karena adanya proyek KCIC.

Pasalnya dari hasil pemantauan tim Jasa Marga di lokasi kejadian, sistem pembuangan air (drainase) yang ada di ruas Tol Cipularang KM 130 berfungsi normal saat terjadinya genangan.

Baca Juga: Tidak Perlu Datang ke Gedung Senbik, Pendaftaran Bantuan Dana UMKM Kota Bandung Bisa Dikolektifkan

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady mengatakan, perlu ada tinjauan secara komprehensif mengenai penyebab banjir di KM 130 kemarin.

Pasalnya, kejadian banjir serupa juga pernah terjadi di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat pada Januari 2020 lalu.

"Harus ada kajian dan tinjauan secara komprehensif, dulu juga sama logiknya ketika saluran dialihkan yang di Ngamprah. Mestinya kalau diperkirakan volume air cukup besar, mereka (KCIC) bisa mengantisipasi," kata Daddy saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 12 Agustus 2020.

Baca Juga: Jerinx Jadi Tersangka Kasus 'IDI Kacung WHO', Nora Sang Istri: Aku Tetap Ada Buat Kamu

Menurut Daddy, idealnya sebelum proyek kereta cepat ini dimulai, sudah ada kajian komprehensif terhadap proyek ini terutama pada dampak lingkungan.

Analisis Dampak Lingkungan (amdal) harusnya sudah diperhitungkan dengan details oleh PT KCIC. Hal itu agar memperkecil dampak-dampak terhadap lingkungan sekitar.

Lebih lanjut dia menuturkan, kalau sistem yang memperhitungkan dampak terhadap lingkungan sekitar sudah dibangun dan prosedur tetap (protap) sudah diterapkan, tidak menutup kemungkinan banjir di ruas KM 130 Tol Cipularang kemarin adalah karena kelalaian manusia.

"Kalau sistemnya sudah dibangun, protapnya sudah ada, berarti ada kelalaian pada faktor manusia, siapa yang bertanggungjawab untuk mengontrol pekerjaan tersebut?," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x