Hal tersebut semata-mata demi menjaga kenyamanan bersama bagi para pengunjung yang hadir dan ingin menambah khazanah keislaman dalam bentuk media digital.
Baca Juga: Pantauan Terkini Arus Lalu Lintas Menuju Masjid Raya Al Jabbar: Macet Panjang Sore Ini
Sebelumnya, Kang Emil menyatakan pada awal peresmiannya, masyarakat dapat mengunjungi museum digital itu secara gratis.
Ia pun menjelaskan, masyarakat dapat mengetahui tentang sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, kutipan-kutipan ayat Al Quran disertai video, dan sejarah Islam di Indonesia termasuk Jabar.***