“Kita tidak mau ada virus menempel di daging kurban dan terbawa ke rumah,” kata Daud.
Setelah daging dicacah dan dibungkus dengan protokol kesehatan maksimal, distribusi dilakukan dengan cara diantarkan langsung ke rumah penerima. “Jadi tahun ini tidak ada bagi – bagi daging di satu tempat sampai berjejal – jejal,” katanya.
Baca Juga: Persatuan Orang Tua Peserta Didik Jabar Sebut MPLS Daring Mubazir
Semua protokol ini, lanjut Daud, diawasi oleh pemkab/pemkot mulai dari pemeriksaan hewan kurban, aktivitas pasar hewan, salat id, penyembelihan, sampai distribusi daging.
“Nanti perangkat daerah kabupaten/kota lapor ke provinsi,” tutup Daud.***