Terlahirnya Rumah Sakit Edelweiss Bentang Salapan Cianjur pun karena kolaborasi antara Pemda Provinsi Jabar dan NU, serta berkat kerja sama dari Rumah Sakit Edelweiss Pusat, pihak perbankan dan pesantren.
Kang Emil pun mengatakan jika kolaborasi atau kombinasi seperti itu dapat menjadi percontohan dalam melakukan pembangunan infrastruktur kesehatan di wilayah Jabar.
Baca Juga: Densus 88 Polri Sebut Wanita Pembawa Pistol ke Istana Tidak Terkait Jaringan Apapun
"Insyaallah akan hadir di tempat-tempat lain sesuai dengan konsep percontohan yang dilaksanakan kombinasi antara rumah sakit, perbankan dan pesantren yang memiliki lahan wakaf yang cocok untuk kesehatan masyarakat," sebut Kang Emil.
Menurut Ridwan Kamil, di Jawa Barat sudah banyak upaya-upaya yang dilakukan, dan ia pun mengucapkan terima kasih karena Rumah Sakit Edelweiss memberikan teladan.
“Konsepnya keren sekali dan modern di Cianjur. Insyaallah akan diikuti di tahun-tahun berikut," sambung Ridwan Kamil.
Baca Juga: Densus 88 Polri Sebut Wanita Pembawa Pistol ke Istana Tidak Terkait Jaringan Apapun
Gubernur menjelaskan, untuk melayani 50 juta penduduk Jabar di bidang kesehatan memerlukan sekitar 30 rumah sakit baru.
Namun ia tak memungkiri, bahwa dalam pembangunannya harus melibatkan peran swasta, seperti yang dilakukan hari ini di Cianjur.
"Karena Jawa Barat jumlah penduduk 50 juta, kita butuh tambahan 30 rumah sakit baru, dan tidak mungkin dana dari pemerintah. Oleh karena itu didukung oleh pihak swasta, dan ini cocok untuk kerjasama keumatan," tutup Gubernur.