Selain itu, Jasa Medivest rutin menangani limbah Covid-19 di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar yang merupakan pusat isolasi pasien Covid-19. Kemudian, Jasa Medivest juga menangani limbah medis pelaksanaan rapid tes di Institut Teknologi Nasional Bandung.
"Kami siap untuk menangani limbah COVID-19 dari berbagai wilayah. Kita siap di Jabar, dan daerah lain, karena kapasitas penanganan kami sudah mumpuni," katanya.
Olivia memastikan, penanganan limbah medis Covid-19 aman terhadap lingkungan. Sebab, pemusnahan limbah yang dilakukan Jasa Medivest menggunakan insinerator berbasis teknologi
“Stepped Heart Controlled Air” dengan dua proses pembakaran bersuhu 1.000-1.200 derajat celcius, dilengkapi pula alat kontrol polusi udara.
Baca Juga: Update 23 Juni: Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Bandung Bertambah 2 Orang
Mesin pembakaran mampu menetralkan emisi gas buang seperti partikel-partikel, acid gas, toxic metal, organic compound, CO, dioxin dan furan, sehingga gas buang yang dikeluarkan dapat memenuhi parameter standar baku emisi internasional.
"Teknologi yang kami pakai sudah standar KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Kami setiap tiga bulan sekali ada pengecekan, karena ada standar dari KLHK yang harus diikuti," ucapnya.***