Pengelolaan Energi, Ridwan Kamil: Harus Murah, Bersih, Berkelanjutan, Berkeadilan

- 5 Oktober 2022, 11:51 WIB
Ridwan Kamil saat menjadi keynote speech pada FGD Media Gathering SKK Migas di Bandung, Senin 3 Oktober 2022.
Ridwan Kamil saat menjadi keynote speech pada FGD Media Gathering SKK Migas di Bandung, Senin 3 Oktober 2022. /HUMAS JABAR

 

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) menekankan tiga prinsip pengelolaan energi, yakni murah, bersih, dan berkelanjutan.

Ia juga menegaskan bahwa SKK Migas punya tanggung jawab bagaimana agar potensi gas yang besar dapat ditindaklanjuti.

"Dengan transisi konversi gas bisa dimaksimalkan sebelum berada sebagai negara yang sepenuhnya menerapkan penggunaan EBT (energi baru dan terbarukan)," ujar Ridwan Kamil saat menjadi keynote speech pada FGD Media Gathering SKK Migas di Bandung, Senin 3 Oktober 2022.

Baca Juga: Jalan Tol Khusus di Bogor yang Dijanjikan Ridwan Kamil ini Dibangun Desember 2022, Bakal Nyambung ke JORR 3

Sehingga, kata Ridwan Kamil, upaya mendorong penggunaan EBT harus sejalan dengan penggunaan energi gas yang lebih besar untuk mengurangi penggunaan minyak.  

Pengelolaan energi juga harus berprinsipkan keadilan sesuai dengan sila kelima Pancasila. Termasuk pembagian keuntungan antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah.

Baca Juga: Akui Terus Bangun Komunikasi Politik, Ridwan Kamil Ungkap Bertemu Prabowo Bahas Pemilu 2024

ADPMET terus memperjuangkan Participating Interest (PI) 10 persen sebagai bagian dari upaya memberikan kesejahteraan daerah. Khusus di Jabar, Ridwan Kamil terus melobi Pertamina agar sumur-sumur yang sudah ditinggalkan dapat dikelola pemda dengan formula ekonomi terbarukan.

Tantangannya, pemda harus mencari dana besar untuk mengelola sumber - sumber energi terutama minyak dan gas, mengingat anggaran daerah memiliki keterbatasan.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x