BANDUNG, (PRFM) – Wakil Gubenur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak seluruh masyarakat untuk berbahagia di hari raya Idulfitri 1141 Hijriah, meskipun terkepung oleh pandemi Virus Corona (Covid-19).
Ya, perayaan hari raya Idulfitri tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dalam situasi pandemi Covid-19. Untuk mencegah penularan dan membatasi ruang gerak virus penyebab Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta warga merayakan hari kemenangan di rumah masing-masing.
Kendati demikian, merayakan Idulfitri tanpa bertemu keluarga besar tidak berarti mengurangi makna hari kemenangan bagi umat muslim.
Baca Juga: Update Penanganan Covid-19 di Indonesia: 22.271 Positif, 5.402 Sembuh
“Mungkin di antara kita banyak yang tidak bisa bertemu keluarga karena pandemi corona, tapi Allah memberikan jalan lain untuk berjumpa dengan keluarga yakni dengan kecanggihan teknologi komunikasi,” ucap Uu saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu (24/5/2020).
Umat Islam mesti beradaptasi dan menunda tradisi-tradisi di di tengah pandemi Covid-19. Yang terpenting saat ini, kata Kang Uu, warga Jabar harus memastikan keluarga, baik di rumah dan kampung halaman, kembali dalam kesucian.
“Kita semua berharap pada momen lebaran untuk kembali ke kesucian, kembali pada fitrah selayaknya kita lahir sebagi umat manusia yang tidak tercampur dengan kemaksiatan dan berbagai hal negatif lainnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Lebih dari 11 Ribu Narapidana di Jabar Dapat Remisi Idulfitri
Uu pun mengharapkan rasa bahagia di kala hari raya bisa menjadi daya juang untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 sehingga kehidupan seluruh masyarakat bisa kembali seperti sediakala.
“Rasa bahagia harus diterapkan untuk berjuang. Berjuang untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Dalam memutus mata rantai Virus Corona, kita sementara waktu hindari kerumunan,” tandasnya.