PSBB Bandung Raya, Industri Otomotif Dilema

- 29 April 2020, 17:44 WIB
SUZUKI Ignis di Bengkel
SUZUKI Ignis di Bengkel /Dok SIS


BANDUNG,(PRFM) - Penyebaran pandemi Covid-19 berdampak terhadap semua sektor. Tak terkecuali pada sektor industri otomotif.

Head of Regional Training Suzuki Jabar PT. Nusantara Jaya Sentosa, Toni Sugiharto Koswara mengatakan, pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bandung Raya dan kebijakan larangan mudik turut berdampak pada industri otomotif.

Kendaraan yang berlalu lalang saat ini menurun.

"(PSBB dan larangan mudik) Ini pun mempengaruhi pada pergerakan otomotif, mobil yang berlalu lalang biasanya macet, sekarang lengang," kata Toni saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: PSBB dan Larangan Mudik, Pemkab Sumedang Perketat Pemeriksaan di Perbatasan

Toni mengatakan masih banyak transportasi umum yang tetap beroperasi. Namun industri otomatif seperti bengkel tidak bisa beroperasi, lantaran tidak dikecualikan.

"Bagi industri otomotif ini cukup dilema, kita tidak termasuk yang dikecualikan secara aturan," kata dia.

Pihaknya dilema tidak bisa beroperasi, padahal hampir seluruh armada ambulans khususnya di Jawa Barat adalah produk Suzuki.

Ia bingung bilamana ambulans yang beroperasi tersebut mengalami gangguan atau mogok. Sedangkan bengkel tidak bisa beroperasi.

"Sementara kami ikuti aturan pemerintah, bengkel kami harus tutup," kata Toni.

Baca Juga: Pemkab Sumedang Usulkan 151.000 KK Non DTKS Dapat Bantuan

Untuk itu pihaknya berencana melakukan konsultasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengenai bagaimana mekanisme untuk layanan darurat tersebut.

"Kita akan konsultasi, apakah untuk darurat diizinkan atau tidak," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah