Gubernur Jabar Ridwan Kamil Pastikan Persiapan PSBB di Bandung Raya Sudah 100 Persen

- 21 April 2020, 06:23 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat memberikan keterangan pers seusai mengikuti Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (20/4/2020).*
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat memberikan keterangan pers seusai mengikuti Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (20/4/2020).* /HUMAS JABAR

BANDUNG,(PRFM) - Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Bandung Raya akan dimulai pada Rabu 22 April 2020 besok. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan jika persiapan PSBB di Bandung Raya sudah siap 100 persen.

Petugas dari kepolisian dan TNI pun sudah menyiapkan titik-titik pengamanan. Begitu juga dengan bantuan sosial senilai Rp500 ribu dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar yang telah mulai disalurkan supaya dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi COVID-19 bisa tertangani.

Baca Juga: Berikut 19 Cek Poin di Kota Bandung Selama Pemberlakuan PSBB

"Pak Kapolda (Jabar), Pangdam III Siliwangi, dan jajaran dalam lima wilayah Bandung Raya ini sudah menyiapkan titik-titik pengamanan, kemudian persiapan penegakan disiplin bagi yang melanggar," kata Emil usai mengikuti Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (20/4/2020).

"Tadi saya sampaikan evaluasi Bodebek ini harus diperbaiki dan hasilnya dijadikan SOP protap Polda Jabar. Supaya Bandung Raya belajar dari Jakarta, belajar dari evaluasi Bodebek, sehingga menghasilkan PSBB terbaik," imbuhnya.

Baca Juga: Sekda Ema Harap Warga Kota Bandung Disiplin Saat PSBB

Emil menyatakan, pemberlakuan PSBB Bandung Raya akan disertai dengan konsistensi rapid diagnostic test (RDT) masif. Sebab, tes masif dapat menunjang keberhasilan PSBB Bandung Raya karena tujuan pembatasan sosial tersebut adalah memutus rantai penularan, merawat dan mengobati penderita COVID-19.

"Keberhasilan PSBB ini adalah digunakan tes masif bersamaan, sehingga menghasilkan peta persebaran yang bisa dikendalikan. Kita bertekad tim Gugus Tugas Jawa Barat harus menjadi percontohan kesuksesan PSBB," katanya.

Sebagai tindaklanjut hasil tes cepat, menurut Emil, Pemda Provinsi Jabar akan menggelar tes melalui pemeriksaan dengan teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) bagi warga terindikasi positif COVID-19 dari rapid test.

Baca Juga: Sudah Lakukan Simulasi, Oded Optimis PSBB di Kota Bandung Berjalan Lancar

"Karena kami punya kapasitas melompat dari 140 sampel per hari menjadi 2.000 sampel per hari, maka tes swab ini akan kita intensifkan di zona PSBB di 10 kota/kabupaten," ucapnya.

Menurut Emil, Pemda Provinsi Jabar berupaya menguatkan kesiapsiagaan menghadapi lonjakan kasus positif COVID-19 dengan menambah 71 rumah sakit rujukan, sehingga total ada 105 rumah sakit rujukan yang tersebar di Jabar. Selain itu, sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Jabar mengalihfungsikan gedung maupun stadion sebagai ruang isolasi.

Baca Juga: PSBB, Polrestabes Bandung Akan Tindak Pelanggar yang Tak Patuh Aturan

"Saya laporkan, selain rumah sakit pasien-pasien COVID-19, sudah bergeser ke non rumah sakit. Salah satunya BPSDM Cimahi, kemudian di Cikarang Bekasi, dan tempat-tempat lainnya. Dan ini mengindikasikan kami terus melakukan persiapan-persiapan terkait apa yang kita kategorikan darurat," katanya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah