Dampak PSBB Jakarta, Jumlah ODP Baru di Kabupaten Garut Berkurang

- 14 April 2020, 14:08 WIB
Ilustrasi pencegahan virus corona.
Ilustrasi pencegahan virus corona. /PIXABAY.

BANDUNG,(PRFM) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibukota sejak Jumat, 10 April 2020. PSBB dilakukan untuk membatasi aktivitas masyarakat agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

Jubir Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizki Darajat mengatakan PSBB di DKI berdampak pada berkurangnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) baru di Kabupaten Garut. ODP baru pada Senin, 13 April kemarin hanya berjumlah 11 orang.

"Kasus baru ODP ada 11, ini tidak terlepas dari PSBB di DKI (Jakarta) berdampak bagi Kabupaten Garut," kata Ricky saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (14/3/2020).

Baca Juga: Legislator Sebut Perempuan Jadi Kaum Paling Serius Terdampak Covid-19

Berkurangnya ODP kata dia, tidak terlepas dari banyaknya warga Garut yang membatalkan mudik dari DKI Jakarta setelah penerapan PSBB.

Warga Garut yang merantau sendiri kata dia saat ini berjumlah sekitar 60 ribu orang yang sebagian besar bekerja di Jabodetabek.

Ia melanjutkan 11 kasus baru yang terdeteksi adalah warga yang pulang mudik. Dari 11 kasus tersebut diketahui 3 orang diantaranya habis pulang dari Jakarta.

"11 ODP terdetekasi di beberapa pintu perbatasan, di perbatasan Kadungora berjumlah 3 orang. Setelah sampai ke rumah mereka disuruh melaporkan diri ke RT RW atau Puskesmas. Sekarang isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata dia.

Untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melakukan pengecekan di 10 titik pintu perbatasan di barat, utara, timur, dan selatan.

Posko utama didirikan di Kadungora untuk mengecak pengendara ataupun warga yang masuk dari wilayah Bandung dan Jakarta.

"Kami imbau warga yang sedang berada di luar Garut untuk sementara tidak mudik dulu. Kalau tidak bisa ditunda (mudik), harus lapor RT RW dan Puskesmas. Tetap waspada, namun jangan panik, kedepankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," tandasnya.

Baca Juga: Mutu Pendidikan Buruk, Pemerintah Didesak Segera Lakukan Evaluasi

Hingga Senin, 13 April 2020, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat, jumlah ODP di Kabupaten Garut berjumlah 1.976, sementara konfirmasi positif Covid-19 berjumlah 2 orang.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x