50 Ribu Alat RDT serta Ribuan Alat Kesehatan Diterima Pemprov Jabar dari Berbagai Pihak

- 9 April 2020, 11:35 WIB
Tumpukan barang bantuan yang diterima Pemprov Jabar dari banyak pihak yang digunakan dalam penanganan COVID-19 di Jawa Barat.* HUMAS JABAR
Tumpukan barang bantuan yang diterima Pemprov Jabar dari banyak pihak yang digunakan dalam penanganan COVID-19 di Jawa Barat.* HUMAS JABAR /

Jika benteng pertama itu jebol, Emil berujar bahwa benteng pertahanan kedua bagi Pemda Provinsi Jabar untuk menanggulangi COVID-19 yaitu melacak atau mencari.

"Ini pekerjaan yang tidak mudah karena kita harus mengetes ribuan orang yang berpotensi tertular COVID-19," ujarnya.

Untuk mengetahui peta persebaran COVID-19 secara optimal agar bisa mengambil kebijakan yang tepat, Jabar pun merujuk pola yang dilakukan oleh Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6 persen dari jumlah penduduknya.

Menurut Emil, Jabar idealnya memiliki kurang lebih 300 ribu alat RDT untuk mengetes 0,6 persen dari total penduduk hampir 50 juta jiwa.

Sementara saat ini, Jabar memiliki sekira 100 ribu alat RDT, termasuk bantuan dari Kementerian Kesehatan, BNPB (gugus tugas pusat), PT Jasa Madivest (BUMD), dan 50 ribu di antaranya dari bantuan Yayasan Budha Tzu Chi pada akhir Maret lalu.

Baca Juga: Jenazah Glenn Fredly akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

"Dan hari ini (8/4) Budha Tzu Chi kembali menyumbangkan 50 ribu, sehingga total Jabar memiliki 150 ribu alat tes (RDT) COVID-19," ucapnya.

"Jadi kita cari lagi 150 ribu (alat RDT) lainnya dan sedang kami (Pemda Provinsi Jabar) upayakan mencari hingga ke berbagai negara," tegasnya.

Berikutnya, jika benteng pertahanan kedua berupa tes masif itu jebol, Emil berujar bahwa logistik di rumah sakit menjadi benteng pertahanan terakhir dalam memerangi COVID-19.

Di situlah ventilator, hazmat, masker, pelindung wajah, dan peralatan penunjang APD lainnya dibutuhkan bagi para tenaga medis sebagai garda terdepan. Meski begitu, Emil mengingatkan bahwa semua itu bisa diminimalisir jika masyarakat disiplin melakukan benteng pertahanan pertama.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah