Network
PRFMNEWS – Ridwan Kamil mengaku, alasan ia hingga kini sangat gemar membuat desain arsitektur pembangunan masjid tak luput dari pengalaman masa kecilnya dengan mendiang sang ayah.
Sebelum menjabat Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memang sudah dikenal sebagai arsitek andal. Ia mendalami ilmu arsitektur di ITB dan Universitas California, Berkeley.
Karya fisik dari hasil desain arsitektur Ridwan Kamil terkenal di Indonesia hingga mancanegara. Seperti masjid, museum, rumah, konsep tata kota masa depan, dan sebagainya.
Baca Juga: Cerita Kenakalan Ridwan Kamil Saat SD, Pernah Dikejar Satpam Balai Kota Bandung dan Sopir Angkot
Ridwan Kamil menyebut, masjid jadi salah satu karya arsitektur yang paling banyak ia buat. Ada 30 lebih desain arsitektur masjid karyanya, termasuk paling spesial Masjid Al-Jabbar Gedebage, Kota Bandung.
Alasan Ridwan Kamil sangat suka mendesain arsitektur masjid ternyata berkaitan dengan pengalaman masa kecil dan wasiat dari mendiang sang ayah, Atje Misbach Muhjiddin.
Ridwan Kamil menceritakan pengalaman dan wasiat sang ayah tersebut dalam podcast yang tayang di kanal YouTube Koran Pikiran Rakyat pada 19 Januari 2022.
Baca Juga: Dari Sekian Banyak Karya, Ridwan Kamil Sebut Masjid ini Sebagai Masterpiece Dirinya
Awalnya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menceritakan berbagai kisah hidup pribadi dirinya dari sejak kecil hingga kini sukses menjabat sebagai orang nomor satu di Jabar.
Salah satu kisah hidup Kang Emil yang dibahas dalam podcast tersebut, yakni pengalaman sebagai seorang arsitek yang sudah menelurkan banyak karya fisik termasuk masjid.
Sejak kecil, sang ayah memang sudah sering mengajak Kang Emil melihat proses pembangunan masjid dari tahap dasar.
Baca Juga: Rumus Sederhana jadi Pemuda Kreatif Raih Sukses Masa Depan ala Ridwan Kamil
“Karena dulu ayah saya itu Ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid). Suka ajak saya waktu kecil beli bata, semen. Jadi membangun masjid dari (keseluruhan) prosesnya,” ucapnya.
Tak hanya itu, ternyata mantan Wali Kota Bandung periode 2013-2018 itu mendapat titipan wasiat dari ayahnya sebelum meninggal pada 8 Maret 1996 silam.
“Terus wasiatnya jangan berhenti bangun masjid. Makanya sekarang (terbaru) bangun di Palestina,” ungkapnya.
Bagi seorang Ridwan Kamil, bisa membuat desain arsitektur masjid hingga terwujud jadi bangunan yang berdiri kokoh adalah sebuah prestasi dan torehan sejarah tak ternilai dalam hidupnya.***
