FAGI Jabar Desak Rencana PTM di Bulan Juli Nanti Dibatalkan Demi Keselamatan Anak

- 29 Juni 2021, 08:35 WIB
FAGI Jabar mendesak pelaksanaan PTM yang dijadwalkan digelar Juli nanti ditunda karena covid-19 sedang merajarela
FAGI Jabar mendesak pelaksanaan PTM yang dijadwalkan digelar Juli nanti ditunda karena covid-19 sedang merajarela /PRFM

PRFMNEWS - Sejatinya pembelajaran tatap muka (PTM) akan digelar pada bulan Juli mendatang.

Jelang pelaksanaan PTM itu, justru kini kasus covid-19 malah terus mengalami peningkatan.

Dengan adanya peningkatan ini, maka Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat mendesak PTM pada bulan Juli nanti dibatalkan.

Baca Juga: Piala Wali Kota Solo Ditunda Hingga Waktu yang Tidak Ditentukan

"Dengan kondisi seperti ini, maka FAGI mendesak pemerintah provinsi dan kota/kabupaten khususnya daerah yang zona merah dan oranye untuk dibatalkan rencana PTM yang akan dilaksanakan pada bulan Juli," kata Ketua FAGI Jabar Iwan Hermawan saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 28 Juni 2021

Pembukaan sekolah untuk PTM dijadwalkan akan dimulai pada pertengahan Juli nanti.

Kata Iwan, tidak mungkin dalam waktu dua pekan kasus covid-19 di Indonesia bisa dengan cepat melandai.

Baca Juga: Spanyol Menang Dramatis, Perancis Dibuat Menangis Oleh Swiss

Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 1 dari 8 orang yang positif covid-19 merupakan anak-anak.

Oleh karena itu Iwan meminta pemerintah lebih hati-hati dalam pembukaan sekolah ini, terlebih di tengah situasi pandemi covid-19 di Indonesia yang sedang meningkat.

"Kita memohon untuk dihentikan (PTM) apalagi dalam situasi PPKM (pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat) salah satunya dikatakan bahwa sekolah wajib melaksanakan PJJ," sebutnya.

Baca Juga: Oded Sampaikan Terima Kasih kepada Para Nakes yang Berjuang Tanpa Lelah Menangani Pasien Covid-19

Saat ini, sekolah-sekolah tengah membuka pendaftaran peserta didik baru (PPDB).

Terkait PPDB ini pun Iwan meminta agar seluruhnya dilakukan secara online mulai dari pendaftaran, pengumuman, hingga proses daftar ulang.

"Saya mohon kepada kepala dinas pendidikan Jawa Barat termasuk kepala dinas pendidikan kota/kabupaten se-Jawa Barat untuk menghentikan kegiatan-kegiatan yang menghadirkan siswa dan orang tua siswa ke sekolah, laksanakan saja secara daring baik pendaftaran maupun daftar ulang termasuk klarifikasi berkaitan dengan persoalan diharapkan sekolah membuka pengaduan lewat jalur online," jelasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah