Guru yang Lumpuh di Sukabumi Bukan Karena Divaksin, Tapi Karena Mengidap Guillain-Barre Syndrome

- 6 Mei 2021, 10:20 WIB
Setelah dilakukan pemeriksaan, SA yang merupakan seorang guru di Sukabumi diketahui mengidap Guillain-Barre Syndrome.
Setelah dilakukan pemeriksaan, SA yang merupakan seorang guru di Sukabumi diketahui mengidap Guillain-Barre Syndrome. /Indira Murti/mantrasukabumi.com

Hasilnya ditetapkan jika tak ada kaitan vaksinasi dengan GBS dan keburaman mata yang diderita SA.

"Kesimpulannya itu belum cukup bukti untuk menyatakan adanya hubungan kelemahan anggota gerak GBS itu dan keburaman mata dengan vaksinasi, jadi belum cukup bukti meyatakan bahwa kejadian yang menimpa ibu SA ini ya GBS berupa GBS dan pandangan yang buram ini diakibatkan vaksinasi, itu kesimpulan dari Komnas KIPI pada 30 April kemarin," jelasnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tegaskan Aglomerasi Hanya Membolehkan Pergerakan Pekerja Bukan untuk Mudik Lokal

GBS ini, kata Rodman merupakan kasus yang jarang terjadi, terlebih GBS ini cukup sulit dideteksi gejala awalnya.

Setelah 23 hari menjalani perawatan di RSHS, SA kini sudah berada di rumahnya kembali dan dipantau terus kondisi kesehatannya oleh dokter setempat.

Menurut Rodman, kini kondisi SA sudah jauh lebih baik, bahkan dia sudah mulai bisa sedikit demi sedikit menggerakan anggota tubuhnya.

Baca Juga: Tegas! Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ancam Tutup Pusat Perbelanjaan yang Tak Terapkan Protkes

"Alhamdulillah sudah makin baik, pandangan juga sudah makin membaik pada saat pulang kemarin," ucapnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x