Nyaris Batal Divaksin, Cerita Wagub Jabar yang Tensi Darahnya Sempat Naik Sesaat Jelang Disuntik

- 14 Januari 2021, 16:06 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum nyaris batal mengikuti vaksinasi pada hari ini Kamis 14 Januari 2021. Hal itu karena tensi darahnya naik.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum nyaris batal mengikuti vaksinasi pada hari ini Kamis 14 Januari 2021. Hal itu karena tensi darahnya naik. /HUMAS JABAR

PRFMNEWS – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menjadi orang pertama di Jabar yang disuntik vaksin produksi Sinovac di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis 14 Januari 2021.

Pada tahap pertama tersebut Uu bersama tokoh agama, pimpinan sejumlah ormas islam, kapolda, dan puluhan warga masyarakat mengikuti suntik vaksin tersebut.

Menurut Uu, saat melakukan vaksinasi, ia tak merasakan sakit apapun. Bahkan, setelah disuntik Uu menyebut tidak ada efek yang dirasakannya.

Baca Juga: Mulai Pulih, Puja Abdillah Senang Bisa Main Bola Lagi

“Saya tadi divaksin sampai hari ini tidak ada efek yang terasa sama saya. Di saat divaksin juga tak terlalu sakit karena jarumnya kecil, jadi tidak seperti jaman dahulu. Apalagi saat mau disuntik dibaalan heula,” jelasnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 14 Januari 2021.

Saat memulai vaksinasi Uu mengaku ditanyai sejumlah pertanyaan oleh petugas kesehatan. Pertanyaan yang dilontarkan itu seputar kesehatan pribadi peserta vaksinasi.

“Di saat saya mau divaksin ditanya, apakah punya penyakit atau alergi obat ataupun hal yang biasa medis kalau ingin bertindak pasti ada pertanyaan umum seperti itu. Apakah ada kebiasaan minum obat dari anjuran dokter selama 6 bulan,” ucapnya.

Baca Juga: Termasuk Cipularang, Mulai 17 Januari 2021 Enam Ruas Tol Ini Terapkan Penyesuaian Tarif

Namun, saat mengikuti rangkaian vaksinasi tepatnya ketika dilakukan pengecekan tensi darah, ternyata tensi darahnya tetiba naik. Uu menduga tingginya tensi darah tersebut lantaran dirinya panik ditonton oleh seluruh masyarakat Jawa Barat.

“Kemudian dites darah, tapi pas dites darah saya naik tensinya, karena mungkin terlalu banyak media, terlalu banyak yang nonton dan sebagainya agak sedikit panik. Sehingga saya tak langsung divaksin tapi diistirahatkan selama 15 menit. Setelah itu dites kembali darah Alhamdulillah normal dan langsung divaksin,” kata dia.

Baca Juga: Korban Longsor Talegong Dapat Rumah, Hunian yang Ditinggali Sebelumnya Disulap Jadi Hutan

Menurutnya, setelah disuntik ia diwajibkan berada di tempat penyuntikan selama 30 menit. Setelahnya baru diperkenankan pulang dan harus kembali pada 14 hari kemudian.

“Setelah disuntik kita dapat kartu, dalam kartu itu menyatakan bahwa kita sudah divaksin. Terus kita harus datang lagi ke RSHS setelah 14 hari dari hari ini untuk mengecek dan disuntik vaksin yang kedua,” ucapnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x