Dedi menyampaikan, delapan daerah yang siap menggelar pembelajaran tatap muka ini merupakan daerah-daerah yang koneksi internetnya belum merata.
"Tapi ini bukan final, tahapan ini finalnya di sekitar hari Jumat," tegasnya.
Baca Juga: Syarat dan Cara Mendapatkan Santunan Kematian Rp15 Juta Korban Covid-19
Selain mempersiapkan semua hal pendukung pembelajaran tatap muka, Disdik Jabar pun tetap mempersiapkan hal-hal pendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Menurutnya, jika PJJ diterapkan kembali dia memastikan jika nantinya proses pembelajaran akan jauh lebih interaktif dan disertai dengan berbagai animasi.
"Termasuk juga telah kita lakukan kemarin beberapa langkah-langkah kalaupun PJJ itu tetap berjalan dengan ada metode pembelajaran yang lebih banyak animasi, termasuk juga pembelajarannya yang lebih interaktif," jelasnya.
Disebutkan Dedi, seiring dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa dan Bali, itu akan mempengaruhi kebijakan terkait pembelajaran tatap muka di Jabar.
Baca Juga: BST Rp300 Ribu Cair, Cek di Sini Cara Mudah Mencairkannya
Menurut dia, meskipun kini sudah ada 8 daerah yang siap menggelar pembelajaran tatap muka, hal itu bisa berubah seiring dengan kebijakan masing-masing bupati/wali kota.
"Terkait dengan ada PSBB Jawa-Bali tentunya dapat mempengaruhi kebijakan itu (pembukaan sekolah)," ujarnya.***