Kasus Positif Corona di Garut Melonjak, Pemkab Tambah Gedung Isolasi Baru

- 3 Desember 2020, 12:57 WIB
Ilustrasi Covid-19. Update Corona Indonesia Per Hari Ini, Kamis 5 November 2020, konfirmasi positif bertambah sebanyak 4.065  kasus.
Ilustrasi Covid-19. Update Corona Indonesia Per Hari Ini, Kamis 5 November 2020, konfirmasi positif bertambah sebanyak 4.065 kasus. /Dok PRFM.


PRFMNEWS - Angka penambahan kasus positif corona di Kabupaten Garut melonjak, bahkan November kemarin menjadi bulan dengan peningkatan kasus tertinggi.

Saat ini di Kabupaten Garut akumulasi terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 2.001 kasus, dan Kecamatan Tarogong Kidul serta Garut Kota menjadi wilayah kasus positif tertinggi yaitu 227 dan 206.

"Melihat dari grafis, lonjakan terbesar di November sekitar 900 orangan satu bulannya," ujar Humas Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Garut, Yeni Yunita saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Kamis 3 Desember 2020.

Baca Juga: Kabupaten Garut Catat Peningkatan Covid-19 dari Klaster Keluarga dan Nakes di Pameungpeuk

Melihat data statistik, Yeni memaparkan rata-rata penambahan kasus positif per harinya adalah 50 hingga 70 orang. Pada hari Rabu 2 Desember 2020 tercatat ada penambahan positif Covid-19 sebanyak 74 orang.

Bukan berasal dari klaster pariwisata, tapi Yeni mengungkapkan lonjakan kasus Covid di Garut justru berasal dari klaster keluarga dan tenaga kesehatan.

"Kebetulan kita tidak menemukan dari klaster pariwisata, tapi klaster keluarga dan tenaga kesehatan," katanya.

Baca Juga: Ternyata Ada 15 Sekolah di Garut Gelar KBM Tatap Muka Sejak Seminggu Lalu

Baca Juga: Bandung Barat Zona Merah, Disbudpar Perketat Pengawasan di Tempat Wisata dan Lakukan Buka Tutup

Bahkan kapasitas tempat tidur pasien di RSUD Slamet Garut sudah penuh bagi pasien Covid-19. Bupati Garut pun diakuinya mengeluarkan kebijakan agar mengoperasikan rumah susun Gandasari sebagai cadangan tempat isolasi.

Sejak pertama kali dioperasikan dua hari lalu, tercatat sudah ada 24 orang pasien Covid yang menajalani isolasi di Rusun Gandasari.

Kendati demikian, Yuni memastikan tempat isolasi di Rusun Gandasari jauh dari pemukiman warga dan hanya digunakan untuk perawatan, bukan bercampur dengan warga rusun.

"Selama ini memang kosong dan saat ini karena lonjakan tinggi maka kebijakan gugus tugas untuk mengaktifkan rusun Gandasari. Jadi di rusun seperti layanan di rumah sakit saja, ada fasilitas kesehatannya," ungkapnya.

Masifnya penyebaran Covid di Garut disinyalir karena masyarakat yang kurang disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

Bahkan pada pagi ini, pihaknya menggelar operasi yustisi bersama pihak terkait dan menemukan banyak pelanggaran protokol kesehatan hanya dalam waktu satu jam.

"Belum satu jam sudah menemukan pelanggaran cukup banyak. Kami bagikan 1.000 lebih masker dan hand sanitizer untuk di wilayah Kecamatan Malangbong," pungkasnya.

Sebagai informasi, jumlah positif aktif atau pasien dalam perawatan Covid-19 di Kabupaten Garut berjumlah 728 orang, kasus semebuh sebanyak 1.221 orang, dan meninggal dunia 50 orang.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x