Bupati Karawang: Kebocoran Pipa Gas Pabrik Kertas Picu Warga Keracunan Sudah Terjadi 5 Kali

21 Januari 2024, 17:30 WIB
Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat menjenguk korban keracunan akibat bocornya pabrik soda kaustik yang berlokasi di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. /Pikiran Rakyat/Dodo Rihanto

PRFMNEWS – Bupati Karawang, Jawa Barat, Aep Syaepuloh menyatakan kasus kebocoran pipa gas mengandung klorin yang mengakibatkan warga sekitar pabrik kertas dan tisu, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills-2, mengalami keracunan sudah terjadi sebanyak lima kali.

"Keracunan ini merupakan yang ke lima kalinya. Kami akan secepatnya memberikan laporan. Kebocoran dari mana, apakah tempat yang sama dari pipa sambungan di tahun 2023, atau tempat yang berbeda," kata Bupati Aep Syaepuloh, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Minggu 21 Januari 2024.

Bupati Aep menyatakan data korban keracunan kebocoran pipa gas klorin dari pabrik tersebut yang tercatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang hingga Minggu, 21 Januari 2024 ada sebanyak 123 orang.

Sebanyak 123 korban keracunan pipa gas bocor tersebut merupakan para warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Kini para korban tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

"Kebocoran caustic soda PT Pindo Deli 2 yang terjadi pada Sabtu, 20 Januari 2024 malam mengakibatkan seratusan orang harus dirawat di rumah sakit," ujar dia.

Aep menyebut ratusan orang yang terdampak peristiwa keracunan pipa gas bocor itu dirawat di Rumah Sakit (RS) Rosela, RS Mandaya, RS Bayukarta dan RS Primaya. Ia mengaku telah mendatangi para korban keracunan gas klorin itu.

"Korban yang keracunan terdiri atas anak-anak, orang tua dan ibu hamil," tuturnya.

Para korban mengaku merasakan gejala yang hampir sama, yakni pusing, mual hingga muntah dan sesak nafas. Selain itu, ada juga korban yang sampai pingsan.

"Saya langsung memerintahkan BPBD agar melakukan upaya evakuasi para korban secepatnya. Terutama mereka yang membutuhkan penanganan medis agar dibawa ke rumah sakit terdekat," ujarnya.

Menurut dia, setelah mendapatkan informasi perihal kasus keracunan itu, pemerintah daerah fokus pada evakuasi dan penyelamatan masyarakat. Sedangkan pihak kepolisian menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan.

Sementara itu, Public Affair PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills-2, Adil Teguh, mengonfirmasi adanya kejadian terpaparnya warga oleh gas di sekitar lokasi pabrik pada Sabtu, 20 Januari 2024 malam.

Peristiwa itu terjadi akibat terbukanya valve pada "chlorine storage" di atas standar yang seharusnya.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan segera melakukan tindakan yang diperlukan. Sehingga kondisi ini dapat tertangani dengan cepat dan seluruh warga yang terdampak telah menerima pengobatan medis yang diperlukan," ungkapnya.

Dalam melakukan penanganan, kata dia, pihak perusahaan bekerja sama dengan aparat berwenang dan pimpinan daerah setempat.

Manajemen PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills-2 juga diakui terus berkoordinasi dan memastikan kejadian tersebut tertangani dengan baik dan sesuai prosedur.

Disebutkan bahwa pihak perusahaan terus melakukan investigasi untuk memastikan penyebab utama termasuk kemungkinan adanya pelanggaran prosedur pengisian oleh operator.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler