Dokter RSCM Sebut Penyebab Fajri Pasien Obesitas 300 Kg Meninggal Karena Syok Sepsis

22 Juni 2023, 16:05 WIB
Fajri, pria obesitas asal Kecamatan Ciledug yang berbobot 300 kilogram dinyatakan meninggal dunia. /Pemkot Tangerang

PRFMNEWS – Mochamad Fajri Rifana (26), pasien obesitas dengan berat badan 300 kilogram meninggal dunia setelah menjalani perawatan multidisiplin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Kamis 22 Juni 2023.

Penyebab pasien obesitas berbobot 300 kg asal Tangerang itu meninggal dunia diungkap Dokter Spesialis Anestesi RSCM Jakarta, Sidharta Kusuma Manggala.

Penyebab Fajri meninggal dunia setelah dirawat intensif di RSCM Jakarta, kata Sidharta, akibat syok sepsis yaitu kondisi medis serius yang dapat terjadi ketika infeksi di tubuh seseorang menyebabkan tekanan darah sangat rendah dan kegagalan organ.

Baca Juga: Polresta Bandung Mulai Periksa Beberapa Saksi Atas Dugaan Pelecehan yang Dilakukan Oknum Pegawai Desa

“Dalam perjalanannya (selama perawatan) infeksi di kakinya itu semakin berat, kemudian ada infeksi di bagian paru-parunya. Infeksi ini bisa kita bilang sebagai syok sepsis,” ungkapnya.

Sidharta menyampaikan, sebelum dibawa ke rumah sakit, ternyata dalam sebulan ke belakang kondisi Fajri sudah tidak bisa tidur terlentang yang artinya mulai ada masalah medis yang cukup serius dengan paru-paru dan jantungnya (kardiorespirasi).

Sebenarnya sekitar beberapa bulan lalu Fajri juga sudah disarankan untuk ke rumah sakit terkait dengan infeksi kaki sebelah kanannya. Namun ia menolak hingga kondisinya semakin menurun dan baru dibawa ke RS.

Baca Juga: Hebat! Pemkab Banyumas Tangani Sampah dengan Libatkan Masyarakat Hingga Munculkan Nilai Ekonomi

Sidharta menyebut saat datang ke RSCM, Fajri sudah dalam kondisi yang tidak baik yakni mengalami sesak napas yang semakin berat sehingga membutuhkan pemasangan ventilator.

“Saat dipasang itu (ventilator) beliau mendapat obat-obatan yang namanya obat sedasi (obat anestesi) karena pemasangan ventilator cukup nyeri dan tidak enak jadi kesadarannya itu dengan pengaruh obat tidak full sadar,” jelasnya.

Selama di rumah sakit, infeksi pada kaki Fajri semakin berat serta juga terdapat infeksi pada bagian paru-parunya yang disebut syok sepsis yakni kejadian saat terjadi respons tubuh terhadap infeksi yang berat.

Baca Juga: Turunkan Kolesterol dengan Cara Alami Menurut dr. Zaidul Akbar

Sidharta menyebutkan ciri-ciri syok sepsis lainnya adalah kegagalan fungsi organ tubuh seperti pada jantung dan ginjal disertai pembuluh darah yang mulai menurun. Kondisi inilah yang terjadi pada Fajri dan sempat dilakukan terapi khusus.

“Dilakukan terapi ginjal bersama Dokter Tanggo yakni spesialis ginjal hipertensi serta dengan dokter pencernaan karena pencernaannya bermasalah,” tuturnya.

Ia menuturkan berbagai infeksi pada organ tubuh Fajri itu yang mengakibatkan kegagalan organ tubuh atau The Multiple Organ Dysfunction Syndrome (MODS) sehingga membuat kondisinya semakin turun.

Baca Juga: MUI Jabar Pimpin Langsung Investigasi Pondok Pesantren Al Zaytun

Terlebih lagi, lanjutnya, daya tahan tubuh Fajri sudah turun sehingga kuman yang ada di sekitar tubuh membuat penyakit yang dideritanya menjadi lebih berat, dan semakin mudah terinfeksi hingga akhirnya terjadi kegagalan organ.

“Jadi kondisi sepsis itu memang terjadi di kondisi-kondisi tertentu, seperti pasien dengan obesitas komorbid karena Body Mass Index (BMI)-nya di atas 25, ini 91. Jadi benar-benar berat sekali,” terangnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler