Imbauan Ridwan Kamil Agar Kasus Penipuan Uang Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung Tak Terulang Lagi

26 Mei 2023, 08:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Instagram @ridwankamil

PRFMNEWS – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi kasus penipuan oknum tour leader dari salah satu perusahaan jasa travel yang membawa kabur uang study tour siswa SMAN 21 Bandung yang mencapai hampir Rp400 juta.

Agar kasus penipuan uang study tour sekolah oleh tour leader seperti yang terjadi di SMAN 21 Bandung tak kembali terulang, Ridwan Kamil mengimbau pihak sekolah melakukan persiapan secara mandiri.

Ridwan Kamil menyarankan agar pihak sekolah memercayakan para siswa yang menjadi panitia study tour guna mencegah kasus penipuan oleh tour leader seperti yang dialami oleh SMAN 21 Bandung terulang.

Baca Juga: Ditangkap Polisi, Tour Leader Ngaku Pakai Uang Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung Guna Kepentingan Pribadi

"Saya sering mengimbau, untuk study tour itu diatur saja oleh siswanya sendiri. Jangan pakai pihak ketiga yang kadang heboh-heboh lah," kata Ridwan Kamil, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Kang Emil menambahkan, kegiatan studi tur perlu dilakukan oleh sekolah, namun pelaksanaannya jangan sampai memberatkan siswa.

"Yang namanya studi tur, menurut saya, perlu-perlu saja karena tidak semua ilmu itu didapatkan di kelas. Tapi biasanya dinamis. Jadi kuncinya itu selama tidak memberatkan karena harus kasihan juga dengan siswa yang tidak mampu," ungkapnya.

Baca Juga: Pesan Asita Jabar Usai Siswa SMAN 21 Bandung Batal Study Tour Gara-gara Uang Rp400 Juta Diduga Dibawa Kabur

Study Tour tetap jalan

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya menyampaikan berdasarkan keterangan dari pihak SMAN 21 Bandung, kegiatan studi tur ke Yogyakarta itu akan tetap dilaksanakan.

"Jadi terkait dengan pelaksanaan studi tur, kepala sekolah menyampaikan kegiatan tetap akan dilaksanakan hanya waktunya diundur menjadi pertengahan Juni, ya," bebernya.

Dia mengatakan SMAN 21 Bandung sudah diminta untuk berkomunikasi dengan Cabang Dinas Wilayah 7 untuk menjelaskan duduk perkara masalah tersebut.

"Kepala sekolah diminta ke Cabang Dinas Wilayah 7. Jadi kita minta konfirmasi lebih lengkap seperti apa yang telah dilaksanakan," terangnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler