PRFMNEWS - Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat (Bapenda Jabar) menghadirkan layanan bernama Samsat Kawin (Kawasan Industri) untuk memudahkan karyawan pabrik membayar pajak kendaraannya.
Layanan Samsat Kawin dari Bapenda Jabar untuk mempermudah karyawan pabrik dan industri membayar pajak kendaraan ini sementara waktu baru berlaku di beberapa titik wilayah pabrik atau industri di Kabupaten Majalengka.
Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengatakan, layanan Samsat Kawin hadir sebagai salah satu inovasi di luar layanan digital dengan tujuan membuat mudah dan nyaman karyawan yang memilih membayar pajak kendaraannya langsung namun kesulitan masalah waktu.
Baca Juga: Ternyata di Dekat Gedung Sate Bandung Ada ‘Kolam Asap’ untuk Cegah Banjir, Sudah Tahu?
"Sesuai namanya, layanan ini menyasar karyawan agar mereka tidak perlu mencari waktu libur atau izin dari pekerjaan untuk pergi ke kantor induk Samsat," kata Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Selasa 7 Februari 2023.
Dedi menambahkan, layanan Samsat Kawin saat ini masih dikhususkan untuk melayani pembayaran pajak tahunan sepeda motor.
Walaupun sasarannya untuk karyawan perusahaan industri, tambahnya, masyarakat di sekitar lokasi dibukanya layanan ini bisa tetap memanfaatkan untuk bayar pajak tahunan.
Baca Juga: Ayah di Karawang Cabuli Anak Kandung Selama 7 Tahun, Selalu Ancam Korban hingga Bohongi Istri
Adapun Area industri yang disasar untuk layanan ini, ujarnya, adalah PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia dan PT. Hansae Indonesia Utama.
Lalu area PT. Shoetown Ligung Indonesia yang merupakan salah satu perusahan terbesar yang terletak di Kecamatan Ligung.
Samsat Kawin, ucapnya, akan mulai melayani para karyawan di akhir bulan Februari 2023 ini menyesuaikan dengan jadwal pembayaran gaji karyawan PT Shoetown Ligung Indonesia yang berjumlah kurang lebih 10.000 orang.
“Ke depannya akan diupayakan pula agar dapat melaksanakan proses Ganti STNK dan proses lainnya dengan berkoordinasi dengan pihak mitra Samsat lainya. Lokasinya juga bisa diperluas tak hanya di kawasan Majalengka. Jadi ini bisa diadaptasi,” jelasnya.***