PRFMNEWS - Masyarakat dibuat heboh dengan adanya 7 anak di Tasikmalaya yang dilaporkan keracunan setelah memakan 'ciki ngebul'.
Ciki ngebul ini merupakan jajanan anak-anak di mana ciki disiram oleh nitrogen cair.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, dr Ryan Bayu santika Rustandi menyampaikan, selain di Tasikmalaya, kasus serupa juga ditemukan di Bekasi.
"Untuk kasus yang dilaporkan kami sudah lakukan penyelidikan epidemiologi, kami pantau terus perkembangan kasus," katanya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 9 Januari 2023.
Kata dia, kini kondisi anak-anak yang dilaporkan keracunan ciki ngebul pun sudah membaik.
"Sampai saat ini seluruh kasus sudah sehat karena di Kabupaten Tasik itu terjadi di bulan November dan di Kota Bekasi terjadi di bulan Desember dan semuanya sudah pulang dalam kondisi sehat," ucapnya.
Dijelaskan dia, sebagian besar anak yang keracunan ciki ngebul ini mengalami pusing dan diare.
Namun ada satu kasus di Bekasi seorang anak harus menjalani operasi penjahitan lambung dan pembersihan usus.
"Karena nitrogen ini iritatif terhadap kulit lambung, jadi ada kebocoran lambung dan menyebabkan peradangan di usus," jelasnya.
Setelah adanya kasus ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan surat edaran terkait pengawasan untuk waspada terhadap dampak dari peredaran ciki ngebul.
Baca Juga: Jika Sangat Ramai, Sampah di Masjid Al Jabbar Bisa Mencapai 4 Ton Sehari
"Dengan surat edaran Kementerian Kesehatan tentu menjadi pertimbangan saat ini sedang dinilai apakah perlu segera untuk dicabut atau tidak diperbolehkan lagi ciki ngebul atau seperti apa," jelasnya.
Adapun hal ini, lanjut Ryan, menjadi wewenang dari Dinas Kesehatan di tingkat kabupaten/kota.***