BANDUNG, (PRFM) – Pemerintah kembali terus menggenjot pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung.
Kali ini, giliran wilayah Bandung, tepatnya di Jalan Tol Purbaleunyi KM 145+500, sebagai lokasi pengerjaan infrastruktur proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung.
Manajer Kontruksi pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari PT Wijaya Karya (WIKA) Section 4, Vincent Butarbutar mengungkapkan, rekayasa arus lalu lintas (lalin) akan diberlakukan di Jalan Tol Purbaleunyi KM 145+500 mulai pukul 22.30 WIB hingga pukul 04.00 WIB dini hari.
Baca Juga: Laman Pendaftaran PPDB Jabar Diserang ‘Hacker’, Orangtua Siswa Sempat Kesulitan Akses
Baca Juga: Sudah Lakukan Isolasi, PD Pasar Tetap Lacak Kemungkinan Penyebaran Covid-19 di Pasar Leuwipanjang
Rekayasa lalin ini diberlakukan untuk pengerjaan pemasangan rangka batang (truss) Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Rangka batang ini nantinya bakal melintang di Jalan Tol Purbalenyi KM 145+500.
“Pada pengerjaan tahap ini, jalur Kereta Cepat Jakarta–Bandung di sisi utara Jalan Tol Purbaleunyi KM 145+500 akan berpindah ke sisi selatan,” ucap Vincent saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (8/6/2020).
Vincent menambahkan, buka tutup arus lalin di Jalan Tol Purbaleunyi KM 145+500d akan diberlakukan dengan durasi waktu 5-10 menit.
Baca Juga: Orangtua Siswa Sempat Mengeluhkan Laman Pendaftaran PPDB Jabar Sulit Diakses
Baca Juga: Terkait Kasus Narkoba, Raffi Ahmad Beri Dukungan kepada Widi Mulia
Bagi pengguna jalan yang menuju Cileunyi via Tol Purbaleunyi pada waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut, dimohin untuk mengambil alternatif keluar di gerbang tol sebelumnya.
“Dalam satu bulan, kemungkinan ada 4 kali buka tutup jalur ini. Kami perkirakan sampai November 2020 ini. Dalam sistem pemasangan rangka batang ini, sebanyak 12 portal yang akan kami kerjakan. Sehingga pada buka tutup jalur ini, akan kita laksanakan sebanyak 12 kali,” imbuh Vincent.