Alami Lebam, 18 Siswa jadi Korban ‘Lingkaran Setan’ Pramuka di Ciamis

14 Januari 2022, 16:40 WIB
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo. /Humas Polri/

PRFMNEWS - Sebanyak 18 siswa diduga menjadi korban perpeloncoan berujung penganiayaan dalam kegiatan Pramuka di SMAN 1 Ciamis, Jawa Barat (Jabar) bernama ‘Lingkaran Setan’ yang melibatkan para alumni.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut, 18 siswa korban ‘Lingkaran Setan’ alami luka lebam dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit.

"Ada 18 orang junior tersebut menderita luka-luka, lebam," kata Ibrahim, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA pada Jumat 14 Januari 2022.

Baca Juga: Gara-gara Unggah Video BRIMo, 5 Orang ini Dapat Tiket Gratis ke Bali dan Ikuti #BRIPenaltyShoot

Ia menambahkan, kini, kasus dugaan perpeloncoan yang berujung penganiayaan ‘Lingkaran Setan’ saat kegiatan ekstrakurikuler Pramuka itu telah diusut oleh Polres Ciamis.

“Kami melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, mulai dari korban, hingga pihak sekolah atau cabang satuan pendidikan. Sejauh ini ada tiga orang (terduga pelaku) yang dilaporkan akibat kasus tersebut,” ujarnya.

Ibrahim menjelaskan, terungkapnya kasus tersebut bermula dari laporan orangtua korban pada 12 Januari 2022. Diduga, insiden ‘Lingkaran Setan’ tersebut terjadi sehari sebelumnya, yakni 11 Januari 2022.

Pihaknya masih menunggu hasil visum para korban untuk bisa menetapkan status tersangka pada pelaku yang sudah dilaporkan atas kasus dugaan penganiayaan tersebut.

"Kami masih menunggu hasil visum sebelum naik jadi penyidikan, sekarang masih penyelidikan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi mengaku sangat menyayangkan atas insiden ‘Lingkaran Setan’yang menimbulkan banyak korban di lingkungan pendidikan.

Baca Juga: 4 Fakta Terbaru Kasus Pemalakan di Simpang Moh Toha Bandung, Minum Obat Cair dan Bawa Pisau saat Ditangkap

Dedi mengatakan, dugaan penganiayaan dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka itu terjadi saat korban mengikuti kegiatan paskat (pasukan tongkat) yang sedang melatih kemampuan baris-berbaris menggunakan tongkat.

"Jadi terkait kejadian Pramuka di SMKN 1 Ciamis, itu berawal dari hari Sabtu di luar sekolah. Jadi sebetulnya itu kegiatan di luar instansi pendidikan dan tidak ada izin dari sekolah," ucapnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler