BPBD: Selama 3 Hari, 29 Bencana Alam Terjang Majalengka Dipicu Cuaca Ekstrem

12 Desember 2021, 21:56 WIB
Badan jalan di ruas jalan Majalengka-Talaga, tepatnya di Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran, Km 72.500, terus tergerus longsor. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

PRFMNEWS - Sebanyak 29 kejadian bencana alam menerjang wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dalam kurun waktu 3 hari terakhir, terhitung sejak Kamis, 9 Desember 2021 hingga hari ini Minggu, 12 Desember 2021.

Data 29 bencana alam di wilayah Kabupaten Majalengka itu sesuai catatan yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) daerah tersebut.

"Kami mendata ada 29 kejadian bencana alam dalam waktu tiga hari ini terakhir," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Majalengka Indrayanto, hari ini, dikutip prfmnews.id dari ANTARA pada Minggu, 12 Desember 2021.

Baca Juga: 6 Poin Balasan Ridwan Kamil Luruskan Tuduhan Netizen Kepadanya Soal Kasus Oknum Guru Cabul HW di Bandung

Lebih lanjut Indrayanto menyebutkan, 29 kejadian bencana alam yang terjadi di Kabupaten Majalengka antara lain tanah longsor, angin kencang, banjir dan pohon tumbang.

Menurutnya, 29 bencana alam yang terjadi, semuanya dipicu akibat cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Majalengka dalam kurun waktu tiga hari terakhir.

"Kejadian bencana alam ini karena cuaca ekstrem yang terjadi, yaitu hujan dengan intensitas tinggi serta angin kencang," tuturnya.

Akibat bencana alam tersebut, sejumlah warga terdampak alami kerugian materiil, seperti rumah rusak, jalan tertutup longsor dan amblas, serta bangunan lainnya mengalami kerusakan.

Baca Juga: Penemuan Obat Anti Covid-19 Paling Ampuh, Segera Jadi Obat Pertama dalam Mengurangi Resiko Kematian Pasien

Meski demikian, Indrayanto memastikan tidak ada korban jiwa selama bencana alam tersebut terjadi. Pihaknya masih terus melakukan pendataan di lapangan untuk memastikan warga terdampak bencana dalam kondisi terjamin keamanan dan kesejahteraannya.

"Hari ini kami masih melakukan asessment dan penanganan di lapangan," ucap Indrayanto.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler