Jalani 6 Tahun Pendidikan, 3 Siswi Asal Garut ini Diperkosa Oknum Guru di Bandung hingga Melahirkan

12 Desember 2021, 07:56 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual terhadap anak-anak.* /DOK. PRFMNEWS.

PRFMNEWS – Jalani 6 tahun pendidikan di salah satu pesantren di Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, tiga siswi asal Kabupaten Garut jadi korban pemerkosaan seorang oknum gurunya, Herry Wirawan alias HW (36) hingga melahirkan.

Tiga siswi asal Kabupaten Garut yang menjadi korban aksi tak terpuji HW tersebut melahirkan masing-masing satu orang anak di mana salah satunya kini sudah berusia 4 tahun.

Kisah tiga siswi asal Kabupaten Garut menjadi korban pemerkosaan HW hingga melahirkan ini, belakangan dibahas oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Rektor Uninus Bandung Tegaskan Predator Seks Herry Wirawan Bukan Lulusannya

Kisah itu terungkap saat Dedi Mulyadi berbincang melalui sambungan telepon dengan seorang kepala desa, di mana tiga korban itu adalah warga di desa tersebut. Video perbincangan ini direkam oleh Dedi Mulyadi dan diunggah di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Minggu, 12 Desember 2021.

Disebutkan bahwa tiga siswi korban pemerkosaan itu mulai masuk ke lembaga pendidikan agama tersebut sekira tahun 2015. Sang kepala desa menyebut, total ada 8 orang warganya mendaftar dan masuk ke pesantren tersebut. Mereka terdiri dari 3 laki-laki dan 5 perempuan.

“Mulai masuk pesantren tahun 2014/2015 ada 8 orang, 3 laki-laki terus 5 orang perempuan. Dari 5 perempuan, ada 4 jadi korban,” kata kepala desa yang identitasnya sengaja tidak disebutkan dalam video tersebut demi menjaga hak privasi seorang narasumber.

Baca Juga: Pascakasus Pemerkosaan di Pesantren, Menag Yaqut Investigasi Semua Lembaga Pendidikan Agama

Lebih lanjut, kepala desa tersebut menjelaskan bahwa dari empat korban ada tiga orang menjadi korban pemerkosaan hingga melahirkan dan satu lagi adalah korban pelecehan seksual. Empat korban miliki latar belakang perekonomian keluarga yang tergolong kurang mampu.

Sang kepala desa juga sempat bercerita mengenai awal mula para korban mendaftar ke lembaga pendidikan agama tersebut. Orang tua mereka diketahui sempat diiming-imingi oleh kerabat dari keluarga istri HW yang menyebutkan bahwa ada pesantren bagus di Bandung.

Baca Juga: Yana Mulyana Dukung Pelaku Pemerkosaan Belasan Santri Dihukum Kebiri

“Saudara istrinya itu tinggal di kampung saya. Dia ngasih tahu di Bandung ada pesantren dan sekolah bagus dan gratis, diiming-imingi bagus bahwa udah diketahui Pak Ridwan Kamil sama Pak UU juga, makanya semangat para orang tuanya buat memasukkan anak-anaknya ke sana,” ujar kepala desa.

Empat korban akhirnya jalani pendidikan di lembaga pendidikan agama tersebut, hingga terjadilah kasus pencabulan yang dilakukan oleh pelaku HW selama bertahun-tahun.

Baca Juga: MUI Kutuk Keras Pemerkosaan yang Dilakukan Oknum Pengajar di Lembaga Pendidikan Keagamaan di Kota Bandung

Disebutkan oleh kepala desa, anak dari tiga korban yang melahirkan ada dua berjenis kelamin laki-laki masing-masing kini usianya 4 dan 1 tahun. sedangkan, satu anak lagi lahir perempuan yang kini berusia 3 bulan.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler