PRFMNEWS - Kawasan wisata Pantai Pangandaran 'disentil' Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan karena terlalu banyak menerima wisatawan dan tidak patuhi protokol kesehatan pada masa ujicoba pembukaan tempat wisata akhir pekan kemarin.
"Di beberapa wilayah terjadi peningkatan mobilitas yang cukup masif terutama di lokasi wisata seperti Pantai Pangandaran dipenuhi pengunjung dari Bandung Raya, Tasikmalaya dan Jabodetabek," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin 13 September 2021.
Usai mendapat sentilan itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pihaknya akan mencoba melakukan perbaikan agar tak ada lagi kerumunan.
Baca Juga: Terus Membaik! BOR di Jawa Barat Sekarang di Bawah 10 Persen
Salah satu caranya adalah dengan menutup akses menuju Pantai Barat Pangandaran pada Sabtu malam atau pada saat malam Minggu.
"Kalau kerumunan sebenarnya konsentrasi kita ada di pantai barat Pangandaran dan itu bisa kita siasati dengan penguraian. Nanti akses jalan ke pantai barat pada pukul 18.00 WIB kita tutup pada saat malam minggunya dan itu bisa kita usahakan," kata Jeje, Selasa 14 September 2021.
Dikutip prfmnews.id dari priangantimurnews.com pada berita berjudul "Dua Atensi Pusat untuk Pangandaran, Vaksinasi Belum Capai 90 Persen Objek Wisata Pangandaran Ditutup" Jeje menegaskan jika hal ini sengaja dilakukan pihaknya demi kepentingan bersama.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Bandung Terus Berkurang
Menurutnya, setiap jarak 200 meter di pinggir pantai telah ditempatkan petugas untuk mengingatkan pengunjung agar menggunakan masker.
Selain itu, Jeje juga meminta agar para pelaku wisata di Pangandaran untuk bersedia divaksin.
Hal ini diminta Jeje agar para pelaku wisata bisa memberikan rasa aman kepada para pengunjung.
Baca Juga: Begini Aturan Pembukaan Bioskop di Kota Bandung
"Demi kebaikan semua. Apabila sampai hari Kamis besok pencapaian vaksinnya masih di bawah 90 persen untuk pelaku usaha wisata dan tidak memakai masker, maka pada hari Jumat atau Sabtu, objek wisata akan kita tutup," tegasnya.
"Jadi kalau objek wisata ditutup, bukan salah Jeje Wiradinata, tapi karena semua tidak disiplin," kata Jeje, seraya dirinya akan mengumpulkan para Camat untuk melakukan pemetaan golongan mana saja yang sudah maupun yang belum divaksin.*** (Agus Kusnadi/prianganrimur).