Kronologi Klaster Pesantren di Tasikmalaya, Bermula dari Satu Orang Menjadi 380 Terkonfirmasi Positif Corona

17 Februari 2021, 20:30 WIB
Pondok Pesantren Persis 67, tempat di mana 380 santri dinyatakan positif Covid-19 pada awal Februari 2021 /Instagram.com/@kominfo_pemkot_tsm

PRFMNEWS -  Kronologi munculnya klaster virus corona (Covid-19) terbaru di sebuah Pondok Pesantren di Kota Tasimalaya, Jawa Barat, akhirnya diumumkan Dinas Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat menuturkan, awal mula terbentuknya klaster virus corona Pondok Pesantren di Kota Tasikmalaya ini bermula ketika ada salah satu santri yang mengeluh sakit.

Santri tersebut kemudian dibawa oleh pengelola Pondok Pesantren untuk memeriksa kesehatan di salah satu Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya. Saat pemeriksaan, santri itu menunjukan gejala umum pasien terpapar virus corona.

Baca Juga: DPRD Kota Bandung Dukung Penambahan Kapasitas Rumah Sakit Daerah

Baca Juga: Pendaftaran Calon Relawan Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 Anhui hanya Dibuka Bagi Warga Bandung Raya

Setelah dilakukan swab test, santri tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona. Mendengar kabar ini, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya langsung melakukan penulusuran kontak erat (tracing) dari santri ini.

"Awalnya ada salah satu santri yang mengeluhkan sakit. Lalu diperiksa dan juga tes Covid-19. Kemudian diketahui hasil tes Covid-19 positif," kata Uus saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 17 Februari 2021.

 

Tracing tahap pertama yang dilakukan Dinas Kesehatan di Pondon Pesantren di Tasikmalaya itu, menunjukan hasil bahwa sebanyak 6 orang yang pernah kontak erat dengan pasien pertama, terkonfirmasi positif virus corona.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya kemudian memutuskan untuk menggelar swab test massal di Pondon Pesantren tersebut.

Baca Juga: Pandemi Picu Peningkatan Jumlah Pernikahan Anak, KPAI : Banyak yang Putus Sekolah

Baca Juga: Muncul Dugaan Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Kapolsek Astanaanyar Diamankan Polda Jabar

Sekira 800 orang yang berada di dalam kawasan Pondok Pesantren itu dijawajibkan mengikuti swab test.

Dari 800 orang, swab test massal tahap awal terhadap 800 jiwa di Pondok Pesantren tersebut menunjukan sebanyak 374 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dari 800 orang ini, terkonfirmasi positif pada tahap awal pengetesan yakni sebanyak 374 orang," ungkap Uus.

Dalam pekembangan swab test massal yang dillakukan di Pondok Pesantren, total 380 orang dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona.

"Sampai dengan Rabu 17 Februari 2021, sudah tercatat 380 orang di Pondok Pesantren tersebut terkonfirmasi positif Covid-19," jelas Uus.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler