Penyebab Tol Cipali KM 122 Amblas Terungkap, Begini Penjelasan Badan Geologi

9 Februari 2021, 18:55 WIB
Jalan Tol Cipali Amblas /Karawang Post/PJR Tol Cipali

PRFMNEWS - Hasil analisa Badan Geologi berhasil mengungkap penyebab ruas Tol Cipali KM 122 amblas pada Selasa 9 Februari 2021.

Dari berbagai informasi yang diolah Badan Geologi, ruas Tol Cipali KM 122 amblas dikarenakan adanya gerakan tanah yang terjadi di wilayah Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dari keterangan resmi Badan Geologi yang diterima Redaksi PRFM, gerakan tanah yang menyebabkan Tol Cipali KM 122 amblas tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB dini hari Selasa 9 Februari 2021.

Baca Juga: Stasiun Rancaekek Selatan Ditutup Sementara Mulai 15 Februari

Baca Juga: HPN 2021 : Jokowi Minta Pers Lakukan Hal Ini di Tengah Pandemi Covid-19

Dijelaskan Badan Geologi, gerakan tanah yang terjadi di Tol Cipali KM 122 berupa nendatan atau rayapan yang ditandai dengan retakan pada badan jalan.

Retakan di badan jalan tercatat sepanjang 20 meter dengan kedalaman 1 meter pada ruas Tol Cipali KM 122 arah Jakarta.

"Secara umum lokasi bencana (Tol Cipali KM 122) merupakan daerah landai hingga agak curam yang berada di bantara Sungai Cipunagara dengan kemirinan lereng kurang dari 20 derajat. Sementara lokasi berada pada ketinggian antara 20 hingga 25 meter di atas permukaan laut," jelas Badan Geologi.

Sementara itu berdasarkan peta prakiraan wilayah terjadinya gerakan tanah pada Februari 2021 di Kabupaten Subang, ruas Tol Cipali KM 122 berada pada wilayah dengan potensi gerakan tanah rendah.

Artinya, Badan Geologi menyatakan Tol Cipali KM 122 masuk dalam daftar wilayah dengan potensi gerakan tanah rendah. Namun demikian, wilayah tersebut mempunyai potensi gerakan tanah meski dengan risiko rendah.

Baca Juga: PBB Ungkap Fakta Terbaru Pengembangan Rudal Nuklir Korea Utara

Baca Juga: Kabar Terkini Banjir Indramayu : Kandanghaur dan Losarang Terdampak Paling Parah

Sebelumnya diberitakan, Jalur Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 Cirebon arah Jakarta amblas. Jalur tersebut hingga kini tidak bisa dilewati arus kendaraan.

 

Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan, pihaknya melakukan penutupan dan memberlakukan contra flow mulai dari KM 117 hingga KM 126.

ASTRA Tol Cipali berkoordinasi dengan kepolisian untuk rekayasa lalin dan diberlakukan contra flow dari kepolisian mulai pukul 01.00 WIB pada tanggal 9 Februari 2021.

Saat ini telah dilaksanakan mekanisme contra flow untuk mengurangi beban pada jalan dan juga memitigasi kemacetan.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Badan Geologi

Tags

Terkini

Terpopuler