PRFMNEWS - Sekelompok peretas (Hacker) mengklaim telah berhasil membobol sistem komputer Kementerian Pertahanan Israel.
Hacker tersebut juga mengklaim telah mengambil informasi sensitif dari sistem komputer operasional milik Kementerian Pertahanan Israel tersebut.
Melalui media sosial Telegram, sekelompok Hacker ini menegaskan bahwa mereka telah berhasil mengakses data dari sistem komputer Kementerian Pertahanan.
Seperti dilansir ANTARA dari Harian Israel, Hayom menyatakan bahwa sistem Kementerian Pertahanan Israel telah dibobol.
Tapi hingga kini Kementerian Pertahanan Israel belum menyebutkan apa saja data yang dicuri oleh Hacker.
Di antara dokumen yang diduga milik Kementerian Pertahanan Israel itu, berisi informasi soal 'komunikasi dan perintah' petinggi Pemerintahan Israel.
Para Hacker menawarkan informasi sensitif ini dengan harga 50 bitcoin (sekitar Rp 54,6 miliar).