PRFMNEWS - Serangan Israel terhadap warga Palestina yang masih belum juga berakhir, semakin mengencangkan gerakan boikot yang dilakukan warga dunia.
Termasuk juga yang dilakukan oleh warga Indonesia dengan memusatkan boikot pada brand-brand yang mendukung Israel.
Apalagi Israel merupakan salah satu produsen terbesar di perdagangan kurma dunia. Ia berada di peringkat kedua, di bawah Arab Saudi. Bahkan nilai ekspor kurma Israel mencapai lebih dari $317 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun.
Pada bulan suci Ramadhan, yang tinggal beberapa hari lagi, kurma menjadi pilihan wajib untuk takjil umat Islam. Karenanya kita perlu berhati-hati agar tidak membeli kurma Israel.
Pada 2012, organisasi The American Muslim for Palestine (AMP) mengumumkan boikot terhadap kurma yang ditanam di pemukiman Israel. Seruan boikot tersebut disampaikan sejak Ramadhan 2012.
"Umat Islam biasanya berbuka puasa di bulan Ramadhan dengan makan kurma dan minum air putih, sayangnya banyak umat Islam tanpa sadar menggunakan kurma Israel yang sebagian besar ditanam di pemukiman Israel yang dibangun secara ilegal di tanah Palestina," kata Awad Hamdan, Direktur Program Nasional AMP.
Perlu kamu ketahui bahwa sebenarnya banyak sekali industri kurma yang berasal dari Israel. Bahkan, industri kurma tersebut dibangun atas dasar pencurian.
Melansir dari laman ampalaestine.org, setidaknya ada sebanyak 40% kurma Israel yang ditanam di permukiman ilegal.
Disebut begitu, lantaran wilayah yang digunakan hasil curian dari tanah milik warga Palestina.
Para pekerja Palestina kerapkali terpaksa bekerja di pemukiman ilegal itu karena kebutuhan ekonomi yang terhimpit. Mereka harus menjalani kondisi kerja yang kejam di peternakan pemukiman Israel.
Berikut daftar merek kurma Israel yang diboikot karena ditanam di tanah pendudukan hasil curian. Dilansir dari Boycott Guide dan American Muslim for Palestine (AMP), Rabu, 28 Februari 2024.
1. Carmel Agrexco
2. Hadiklaim
3. Jordan River
4. Desert Diamond
5. Rapunzel
6. Shams
7. Bomaja
8. King Solomon
9. Delilah
10. Urban Platter
11. Star Dates
12. Sincerely NUts
13. Edeka
14. Anna and Sarah
15. Galilee
16. Shah Co
17. Naca Fresh
18. Food to Live
19. Mahadrin
20. Ventura
21. King of Dates
Untuk merek kurma Hadiklaim dan Carmel Agrexco serta turunannya, semuannya beroperasi di pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat.
Kedua perusahaan itu disebut menggunakan pekerja anak dan membayar pekerja Palestina di bawah upah minimum.
Beberapa kurma produksi Israel terkadang tidak hanya berlabel Made in Isral, tetapi Made in the West Bank atay Made in the Jordan Valley. Kurma yang berlabel tulisan tersebut hampir selalu dibuat di pemukiman ilegal. Perusahana kurma israel kerap mekai label tersebut untuk menyembunyikan asal muasalnya.
"Hati-hati dengan nama merek ini, dan hindari label seperti 'Made in Israel,' tapi juga 'Made in the West Bank' atau 'Made in the Jordan Valley,' tulis keterangan dalam laman tersebut.***