Tidak ada organisasi kemanusiaan yang mengunjungi mereka sejak mereka diculik oleh kelompok pejuang Palestina tersebut.
Hubungan antara Rusia dan Israel berada di bawah ketegangan sejak Hamas menyerang komunitas Israel selatan dari Gaza pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 240 orang. Israel mengatakan Iran memikul tanggung jawab karena telah melatih dan mendanai militan Hamas.
Namun dalam percakan tersebut, Netanyahu juga menyampaikan penghargaan atas upaya Rusia yang mendorong Hamas untuk membebaskan seorang pria Israel-Rusia yang disandera di Gaza, kata pernyataan itu.
Baca Juga: Mengeluh Sakit Kepala Parah Selama 5 Bulan, Ternyata Ada Sumpit Masuk ke Otak Pria Ini
Dua wanita Israel-Rusia juga dibebaskan menyusul laporan adanya tekanan dari Moskow, namun mereka tidak disebutkan oleh Netanyahu karena mereka kemudian dimasukkan setelah fakta dalam pertukaran sandera hari berikutnya dan Israel membebaskan tahanan keamanan Palestina untuk mereka, menurut PMO .
Sementara itu, pernyataan resmi dari sisi Rusia mengatakan pembicaraan antara Putin dan Netanyahu pada Minggu berfokus pada situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Jalur Gaza, tetapi tidak menyebutkan kekesalan Netanyahu terhadap Putin.
Putin menegaskan kembali posisinya atas penolakan dan kutukan terorisme dalam segala manifestasinya.
“Pada saat yang sama, sangat penting bahwa melawan ancaman teroris tidak menimbulkan konsekuensi yang parah bagi penduduk sipil,” tegas pernyataan pihak Rusia.***