Network
PRFMNEWS - Bahan pokok makanan masih menjadi barang langka di Gaza, Palestina sejak meletusnya perang 7 Oktober lalu.
Akibat perang itu, Gaza semakin terisolasi dan warga terpaksa hidup dengan ketersediaan bahan makanan, air, dan obat-obatan yang semakin menipis.
Dikabarkan Aljazeera, selain menewaskan lebih dari 15.000 orang, perang ini juga membuat rakyat Gaza semakin menderita. Mereka harus rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan gas, membeli bahan makanan yang harganya semakin mahal, bahkan untuk mendapatkan sepotong roti.
Baca Juga: DT Peduli Kembali Salurkan 150 Paket Obat-obatan dari Rakyat Indonesia untuk Gaza
Menyadari hal itu, DT Peduli kembali menyalurkan amanah bantuan rakyat Indonesia ke Gaza, Palestina, Minggu, 26 November 2023.
Kali ini, sebanyak 414 bantuan paket pangan disalurkan kepada 414 kepala keluarga di wilayah Gaza Utara.
Project Manager DT Peduli Ready (Rescue, Education, and Disaster Recovery) Andri Adi, mengatakan, DT Peduli Ready berkomitmen untuk terus membantu rakyat Palestina. Andri menjelaskan, DT Peduli sudah berada di Gaza sejak tahun 2014 hingga saat ini untuk menyalurkan bantuan amanah dari rakyat Indonesia.
“Terkait dengan program bantuan Peduli Palestina, DT Peduli Ready akan terus menyalurkan bantuan untuk warga Palestina melalui berbagai kegiatan dari beberapa wilayah. Mulai dari bantuan truk kemanusiaan yang berisi bantuan alat medis, obat-obatan, makanan, dan pakaian hangat hingga program reguler lainnya, termasuk saat Ramadhan dan Iduladha,” ujar Andri.
Baca Juga: DT Peduli Salurkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Palestina Melalui BAZNAS
