Tolong! Dua Ribu Lebih Nyawa Melayang, Rakyat Gaza Butuh Bantuan untuk Bertahan

- 14 Oktober 2023, 17:23 WIB
Relawan DT Peduli bersama salah satu anak di Jalur Gaza Palestina
Relawan DT Peduli bersama salah satu anak di Jalur Gaza Palestina /

PRFMNEWS – “Aku, anak usia 13 tahun berbicara dan meminta air, meminta makanan. Bagaimana aku bisa hidup? Aku hanyalah anak kecil,” ujar seorang anak Palestina.

Seorang anak berusia 13 tahun dengan lantang mengungkapkan kondisinya di depan media. Anak ini menyaksikan sendiri keluarga dan orang-orang di sekitarnya meregang nyawa. Dan saat ini, remaja perempuan ini meminta bantuan air dan makanan kepada dunia.

Hal senada juga diungkapkan mitra DT Peduli sekaligus aktivis kemanusiaan asal Indonesia, Abdillah Onim. Onim menjelaskan, krisis yang menimpa rakyat Gaza terus bertambah setelah pengepungan total dan terhentinya pasokan listrik, air, dan bahan bakar ke sana.

Baca Juga: Korban Terus Bertambah, Ambulans ODOJ dan DT Peduli Bantu Evakuasi Anak dan Lansia

“Saat ini saudara-saudara kita di Gaza sedang dilanda krisis bahan makanan, obat-obatan, mobil ambulans, dan bahan bakar minyak,” ujarnya.

Potret salah satu anak korban perang di Jalur Gaza
Potret salah satu anak korban perang di Jalur Gaza Dok DT Peduli

Hingga kini, kondisi Kota Gaza masih sangat mencekam. Berdasarkan informasi Gaza Ministry of Health, hingga Sabtu 14 Oktober 2023 pukul 16.40 WIB, peperangan mewafatkan 2.215 warga Palestina termasuk 724 anak-anak dan 458 perempuan serta melukai 7.696 warga Palestina termasuk 2.450 anak-anak dan 1.536 perempuan.

Dilansir Aljazeera, selain korban jiwa, peperangan ini juga menghancurkan 22.600 tempat tinggal, 90 fasilitas kesehatan, dan 18 masjid. Kekerasan ini juga turut menghancurkan 19 fasilitas kesehatan, 70 fasilitas industri, 49 kantor media, dan 20 ambulans.

Baca Juga: Puluhan Warga Palestina Tewas dalam Serangan Darat Israel Saat Melarikan Diri ke Gaza Selatan

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x