Network
PRFMNEWS – Bangunan luluh lantak dihantam rudal-rudal. Dentuman menyakitkan menggema silih berganti, diiringi teriakan dan tangis mengiris hati. Seketika, korban berjatuhan. Perempuan, lansia, dan anak-anak balita tak luput menjadi korban.
Ambulans berlalu lalang mendatangi rumah sakit Shifa, rumah sakit rujukan pertama di Kota Gaza. Dari sekian banyak ambulans, ambulans dari komunitas One Day One Juz (ODOJ) dan DT Peduli menjadi salah satu ambulans yang beroperasi membantu para korban luka-luka.
Mitra DT Peduli di Palestina, Abdillah Onim menyebutkan, selama empat hari peperangan, lebih dari tujuh ratus jiwa meninggal dunia, termasuk warga sipil, lansia, perempuan, dan anak-anak. Kekerasan ini juga melukai lebih dari tiga ribu jiwa dan melumpuhkan jalur Gaza.
Baca Juga: Palestina Kembali Berduka, Inilah Tiga Pesan Penting dari Aa Gym
"Ini (ambulans) adalah amanah, hadiah dari ODOJ dan DT Peduli yang diterima dan dimanfaatkan oleh para pasien dan warga Gaza yang menjadi korban peperangan, khususnya anak-anak, lansia, dan wanita,” kata Onim, Selasa 10 Oktober 2023.
Tak lupa, Onim juga menjenguk anak-anak yang menjadi korban. selain memberikan semangat dan doa, Onim juga memberikan santunan, titipan dari para donatur DT Peduli di Indonesia.
“Sekecil apapun bantuan kita, sangat diperlukan saudara-saudara kita di Palestina, khususnya pasien anak-anak yang menantikan solidaritas, doa, dan uluran tangan kita semua,” jelasnya.***
