Network
PRFMNEWS - Hampir setiap hari, jumlah perokok di Indonesia naik. Seperti yang dilansir dari laman Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, usia perokok di Indonesia pun variatif, tidak hanya orang dewasa, usia perokok di Indonesia juga sudah masuk ke dalam usia remaja.
Rokok merupakan suatu produk tembakau kering digulung dalam kertas yang biasanya dibakar untuk dihirup perokok. Kebiasaan ini banyak dilakukan masyarakat dunia karena memberikan efek tenang dan rileks.
Barang yang terbuat dari tembakau ini sudah banyak dikonsumsi di seluruh dunia sejak ratusan tahun lalu, di mana awal mulanya dari masyarakat asli Amerika dan diperkenalkan kepada orang Eropa yang datang pada abad ke 16.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penikaman dan penembakan di Jepang, Total Korban Tewas 4 Orang
Dan setiap tanggal 31 Mei diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day. Perayaan ini sebagai pengingat bahaya tembakau sekaligus mengajak untuk berpuasa merokok selama satu hari.
Dikutip dari laman UICC, Hari Tanpa Tembakau Sedunia bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya produk tembakau bagi manusia, kesehatan masyarakat, dan lingkungan.
Sebagai negara dengan jumlah populasi yang padat dan besar, dapat dipastikan memiliki jumlah perokok yang cukup tinggi, melihat fakta yang ada di lapangan.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kirim 730 Ribu Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria
