Kapsul Radioaktif Hilang, Australia Umumkan Peringatan Radiasi

- 1 Februari 2023, 21:01 WIB
Anggota Tim Manajemen Insiden mengoordinasikan pencarian kapsul radioaktif yang hilang, di Cockburn, Australia. Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat.
Anggota Tim Manajemen Insiden mengoordinasikan pencarian kapsul radioaktif yang hilang, di Cockburn, Australia. Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat. /Handout via REUTERS

PRFMNEWS - Pencarian sedang dilakukan di Australia setelah sebuah kapsul kecil yang berisi bahan radioaktif hilang dalam perjalanan ke ibu kota negara bagian Perth.

Tak lama setelah itu, Australia mengeluarkan peringatan berbahaya pada Sabtu, 28 Januari 2023. Karena kapsul yang berisi bahan radioaktif itu akan menimbulkan ancaman bagi manusia.

Melansir dari laman theguardian.com, casing kapsul ini mengandung sejumlah kecil radioaktif Caesium-137 yang dapat menyebabkan penyakit serius bila tersentuh.

Baca Juga: Persib Bandung Ingin Berkandang di Stadion Siliwangi, Pengelola Gembira

Menurut Manajer umum Layanan Radiasi Lauren Steen, kapsul tersebut biasanya digunakan untuk pengukur radiasi.

"Kapsul seperti ini biasa digunakan secara industri sebagai alat pengukur radiasi tetap yang mengukur kerapatan dan aliran material. Mereka banyak menggunakan ini di pertambangan, industri minyak dan gas," ujarnya.

Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Australia mengatakan kapsul itu tidak dapat dijadikan senjata, tetapi dapat menyebabkan luka bakar radiasi dan memiliki risiko jangka panjang lainnya.

Baca Juga: Dalam Satu Minggu, Polisi di Kabupaten Bandung Ringkus 14 Pelaku Pencurian Motor

Selain itu, menurut Profesor Ilmu Pencitraan Medis di University of Sydney menuturkan, kapsul yang hilang dapat menimbulkan dua bahaya utama bagi manusia.

Bahaya tersebut bisa ditimbulkan melalui paparan dan kontaminasi, yang terjadi ketika bahan radioaktif bersentuhan dengan sesuatu, seperti tubuh manusia atau tanah atau jalan.
"Paparan itu seperti duduk di bawah sinar matahari di hari yang panas dan terkena radiasi UV,” ujarnya.

"Jika Anda membatasi waktu Anda dan memaksimalkan jarak darinya, maka Anda membatasi berapa banyak paparan yang Anda dapatkan," lanjutnya.

Baca Juga: Operasi Parkir Liar di Kota Bandung, Puluhan Kendaraan Kena Tilang

Sementara itu, pihak berwenang mengatakan menghabiskan satu jam pada jarak satu meter dari kapsul yang hilang, mirip dengan menerima 10 sinar-X.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x