Korea Utara Mengutuk Pengiriman Tank Tempur AS ke Ukraina

- 29 Januari 2023, 09:25 WIB
Korea Utara kutuk AS yang kirim bantuan tank ke Ukraina
Korea Utara kutuk AS yang kirim bantuan tank ke Ukraina /Reuters

PRFMNEWS - Saudara perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, yakni Kim Yo Jung, telah mengutuk keputusan Amerika Serikat untuk memasok Ukraina dengan tank tempur canggih untuk membantu melawan pasukan Rusia.

Korea Utara menuduh Washington melewati "garis merah" dan meningkatkan "perang proksi" yang dirancang untuk menghancurkan Moskow, Rusia. 

Kim Yo Jung mengatakan, bahwa Korea Utara akan "berdiri sendiri di parit yang sama" dengan Rusia untuk melawan Amerika Serikat. 

Baca Juga: Korea Utara Uji Coba Rudal yang Dibawa Kereta Api, Amerika Mengutuk Perbuatan Tersebut

Keselarasan Korea Utara yang semakin dalam dengan Rusia atas perang di Ukraina sementara itu juga menghadapi AS dan sekutu Asianya tentang program senjata nuklir dan misilnya sendiri yang berkembang.

“AS adalah penjahat kelas kakap yang menimbulkan ancaman dan tantangan serius bagi keamanan strategis Rusia dan mendorong situasi regional ke fase serius saat ini,” kata Kim dalam sebuah pernyataan dikutip prfmnews.id dari Aljazeera. 

“Saya tidak ragu bahwa perangkat keras militer apa pun yang dibanggakan AS dan Barat akan hancur berkeping-keping di hadapan semangat juang yang tak tergoyahkan dan kekuatan tentara dan rakyat Rusia yang heroik,” lanjutnya. 

Baca Juga: Rudal Rusia Terjang Kyiv pada Malam Tahun Baru, Ukraina Tidak Akan 'Memaafkan' Rusia

Amerika Serikat mengatakan minggu ini akan memasok Ukraina dengan 31 tank tempur paling canggihnya setelah Jerman membuat pengumuman serupa. Ini menghilangkan tabu dalam dukungan Barat untuk pertempuran Ukraina melawan invasi Rusia dengan menjanjikan senjata yang memiliki tujuan terutama ofensif.

"Saya menyatakan keprihatinan serius atas AS yang meningkatkan situasi perang dengan menyediakan perangkat keras militer kepada Ukraina untuk serangan darat," katanya. 

Kim mengatakan pemerintahan Presiden AS Joe Biden "lebih jauh melewati garis merah" dengan mengirim tank utamanya ke Ukraina dan bahwa keputusan tersebut mencerminkan "niat jahat untuk mewujudkan tujuan hegemoniknya dengan lebih memperluas perang proksi untuk menghancurkan Rusia".

Baca Juga: Sebut Tangan Putin Berlumur Darah, Ukraina Minta Rusia Dikeluarkan dari G-20

Korea Utara menyalahkan AS atas krisis di Ukraina, bersikeras bahwa "kebijakan hegemonik" Barat memaksa Rusia mengambil tindakan militer untuk melindungi kepentingan keamanannya.

Selain itu, Korea Utara yang bersenjata nuklir meluncurkan rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun lalu, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS. 

Para pejabat AS dan Korea Selatan juga telah memperingatkan bahwa Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan uji coba pertama perangkat nuklirnya sejak 2017.

Baca Juga: Menlu Ukraina Minta Presiden Volodymyr Zelenksy Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran Karena Bantu Rusia

Pyongyang juga telah mempercepat pengembangan senjatanya, menguji coba lebih dari 70 rudal pada tahun 2022 saja, termasuk rudal balistik antarbenua yang berpotensi memiliki kemampuan nuklir.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x