Aktivis HAM Kutuk Tindakan 'Islamofobia' di Kota Daegu Korea Terkait Penolakan Pembangunan Masjid

- 1 Januari 2023, 12:38 WIB
Penduduk setempat yang menentang pembangunan masjid di Daehyeon-dong secara ilegal menempatkan benda-benda di sekitar lokasi proyek
Penduduk setempat yang menentang pembangunan masjid di Daehyeon-dong secara ilegal menempatkan benda-benda di sekitar lokasi proyek /SCMP.COM


PRFMNEWS - Beberapa warga di Daegu, Korea Selatan disebut telah memblokir akses ke lokasi sebuah masjid yang tengah dibangun sejak setahun terakhir.

Dilansir dari South China Morning Post, penduduk yang tinggal di tenggara Kota Daegu sudah berulang kali menyuarakan penolakan mereka atas pembangunan masjid di dekat Universitas Nasional Kyungpook.

Aksi penolakan yang terbaru adalah mereka menaruh tiga kepala babi di atas bangku di sebuah gang di luar masjid. Kepala babi pertama ditaruh pada 27 Oktober, aksi selanjutnya dilakukan pada 14 November, dan yang terakhir dilakukan pada 6 Desember 2022 lalu.

Baca Juga: Amoeba Pemakan Otak Sebabkan Seorang Pria di Korea Selatan Meninggal Dunia

Aktivis HAM dan mahasiswa Muslim di Korea Selatan mengutuk tindakan Islamofobia dengan memajang kepala babi di lokasi pembangunan masjid yang telah menarik tentangan keras dari penduduk setempat.

Mereka juga menyarakan penolakan secara fisik seperti memblokir akses ke situs tersebut, memasang spanduk, dan mengadakan pesta barbekyu daging babi.

“Kami akan melawan pembangunan masjid sampai nafas terakhir kami,” bunyi salah satu spanduk yang menghiasi dinding sebuah rumah di sebelah lokasi pembangunan, sementara kaki dan ekor babi terlihat digantung di sepanjang dinding, seperti yang dikutip PRFMNEWS pada Minggu, 1 Januari 2023.

Baca Juga: Warga Sipil Korea Dipuji Karena Secara Sukarela Melakukan CPR untuk Korban Darurat Tragedi Itaewon

Salah satu aktivis HAM dan mahasiswa Muslim di Korea Selatan, Mian Muaz Razaq mengecam tindakan warga sebagai "Islamofobia murni".

“Mereka mengadakan aksi unjuk rasa melawan Islam, mereka menyebut kami teroris, mereka memasang spanduk menentang agama kami, mereka membagikan pamflet kebencian terhadap Muslim di daerah kami, tindakan ini bisa disebut apa? Ini murni Islamofobia,” kata Razaq.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x