Elon Musk PHK Massal Karyawan Twitter Lewat Email, Kantor Tutup Sementara

- 5 November 2022, 08:29 WIB
Foto Elon Musk terlihat melalui logo Twitter dalam ilustrasi ini yang diambil 28 Oktober 2022.
Foto Elon Musk terlihat melalui logo Twitter dalam ilustrasi ini yang diambil 28 Oktober 2022. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

"Dalam upaya untuk menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada hari Jumat," kata Twitter dalam email kepada staf pada Kamis malam yang mengumumkan pemotongan yang terjadi pada hari Jumat, 4 November 2022.

Baca Juga: Elon Musk Menjawab Undangan Jokowi saat Pertemuan: Mudah-mudahan November

Sebagai pemilik baru Twitter, Elon Musk juga sebelumnya, dalam rencana kerjanya menuliskan ingin memangkas 3.700 staf twitter atau setengah dari total pekerjanya. Hal ini untuk menghemat biaya untuk gaji pegawai.

Adapun target PHK yang diincar adalah tim moderasi. Namun, saat dikonfirmasi, twitter belum memberikan respons terkait hal tersebut.

Pekerja twitter pun menyampaikan kekesalan terhadap rencana Musk tersebut. Kekesalan dilampiaskan di twitter dengan menggunakan tagar #OneTeam.

Kantor perusahaan itu di kawasan Piccadilly Circus, London, juga tampak kosong pada hari Jumat, 4 November 2022. Tidak ada karyawan terlihat di sana.

Sedangkan staf keamanan di gedung tersebut mengatakan ada perbaikan yang tengah berlangsung dan menolak berkomentar lebih jauh.

Perusahaan itu mengatakan karyawan yang tidak terimbas PHK akan diberitahu melalui alamat email kerja mereka. Staf yang di-PHK akan diberitahu langkah selanjutnya melalui alamat email pribadi mereka, kata memo Twitter.

Anggota staf keamanan di markas besar EMEA Twitter di Dublin memberitahu wartawan bahwa tidak seorangpun datang ke kantor pada hari Jumat dan para karyawan telah diminta untuk tinggal di rumah.

Anggota staf keamanan lainnya mengunci pintu-pintu putar di bagian depan bangunan, di mana sekitar 500 staf bekerja sebelum PHK dimulai.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah