Network
PRFMNEWS - Kementerian Agama terutama Ditjen Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) diminta untuk meningkatakan edukasi terhadap para jemaah seiring masih adanya kasus penipuan haji, termasuk membenahi penyalahgunaan izin oleh travel.
"Saya tentu sangat prihatin dengan kejadian 46 jemaah calon haji yang sudah sampai di Jeddah dan diusir kembali karena mereka tidak memenuhi syarat administratif," kata Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq, dalam keteranganya kepada "PR", di Mekah, Arab Saudi, Senin, 4 Juki 2022.
Ia berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia yang ingin berhaji agar betul-betul menggunakan travel yang sesuai dengan aturan. Apalagi, pemerintah Arab Saudi sangat tegas terhadap jemaah yang kedapatan menyalahi regulasi.
Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini pun meminta Kementerian Agama terutama Ditjen PHU untuk meningkatakan edukasi lagi lantaran maraknya kasus penipuan, termasuk membenahi penyalahgunaan izin oleh travel.
"Ini menjadi hal penting bagi Kementerian Agama, tingkatkan edukasi jangan sampai jemaah kita menjadi korban atas ketidakpahaman sistem serta bujuk rayu travel yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Baca Juga: Shesar Hiren Rhustavito Ungkap Kondisi Terbarunya Usai Alami Cedera di Malaysia Open 2022
Dia menambahkan, Kementerian Agama pun perlu melakukan komunikasi dengan asosisasi travel penyelenggara ONH Plus, sehingga kuota 10.000 yang sedianya telah diberikan oleh Kerajaan Saudi, harusnya bisa dimanfaatkan masyarakat yang ingin berhaji tanpa melalui jalur antrean.
Baca Juga: 6 Makanan Terbaik untuk Penderita Asam Urat, Dijelaskan dr. Saddam Ismail
