Ingin Akhiri Perang, Presiden Ukraina Siap Bertemu dengan Vladimir Putin

- 24 Mei 2022, 18:40 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky /VALENTYN OGIRENKO/REUTERS

PRFMNEWS - Perang antara Ukraina dan Rusia sudah memasuki 3 bulan sejak Februari 2022 Vladimir Putin memberi perintah invasi militer.

Ratusan ribu korban jiwa tak hanya dari militer Rusia dan Ukraina, melainkan masyarakat sipil pun tak luput menjadi hantaman serangan yang ada.

Berbagai pertemuan untuk perdamaian telah dilangsungkan Rusia dan Ukraina, namun belum ada kata sepakat, sehingga perang terus berkecamuk.

Baca Juga: Rusia Menangkan Pertempuran di Mariupol, Vladimir Putin: Mereka Adalah Pahlawan

Saling jual beli serangan terus terjadi antara tentara Rusia dengan militer Ukraina di semua wilayah.

Namun kini, nampaknya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy ingin perang segera berakhir.

Presiden Ukraina itu bersedia untuk melangsungkan perundingan damai dengan Rusia.

Baca Juga: Terlibat 'Battle of Tank', 4 Tank BTR-82A Rusia Vs 1 Tank T-64 Ukraina

Namun Volodymyr Zelenskiy utarakan dia hanya ingin bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin secara langsung.

Dia meyakini tanpa langsung bertemu Vladimir Putin, perdamaian akan sulit untuk dicapai bersama antara Rusia dan Ukraina.

"Presiden Federasi Rusia yang memutuskan semuanya. Jika kita berbicara tentang mengakhiri perang ini tanpa dia secara pribadi, keputusan tersebut tidak bisa diambil," ucap Volodymyr Zelenskiy, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 24 Mei 2022.

Baca Juga: Terlibat 'Battle of Tank', 4 Tank BTR-82A Rusia Vs 1 Tank T-64 Ukraina

Zalenskiy juga mengatakan dia tak akan mau berunding dengan siapa pun selain Putin dan selain membahas tentang perdamaian.

"Saya tidak bisa menerima pertemuan apa pun dan dengan siapa pun yang datang dari Federasi Rusia selain presiden. Dan hanya dalam kasus ketika ada stu isu yang jelas: Menghentikan perang. Tidak ada alasan untuk pertemuan yang lain," tegasnya.

Kini, pertempuran masih terus terjadi di berbagai wilayah di Ukraina, saling jual beli serangan antara kedua pasukan militer terus menambah jumlah korban tewas.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x