Network
PRFMNEWS - Presiden Rusia Vladimir Putin, telah mengklaim bahwa pihak militernya telah berhasil memenangkan pertempuran di Kota Mariupol, Ukraina.
Kota Mariupol, menurut Militer Rusia, merupakan markas pasukan sayap kanan Ukraina yaitu Batalion Azov.
Batalion Azov diduga oleh Pemerintah Rusia sebagai pasukan Neo Nazi.
Vladimir Putin memuji para pihak militer Rusia karena telah menjadi pahlawan yang bersedia bertempur melawan para musuh.
Baca Juga: Pemkot Bandung Pastikan Ketersediaan Liang Lahat Masih Ada
"Saya ingin mereka (prajurit Rusia) semua tahu, di dalam pikiran rakyat Rusia, mereka adalah para pahlawan," ujar Putin, yang dikutip dari Reuters.
Valdimir Putin memerintahkan kepada pasukannya untuk membatalkan penyerangan ke pabrik baja Azovstal, Mariupol.
Pabrik baja Azovstal merupakan tempat persembunyian 2.000 tentara dan milisi Ukraina.
Sebagai ganti penyerangan tersebut, Vladimir Putin memerintah militernya untuk mengepung seluruh pintu masuk pabrik kota tersebut.
"Tidak perlu memanjat untuk masuk ke dalam ruang bawah tanah itu dan merangkak di dalam fasilitas industri tersebut. Blok semua area industri bahkan lalat pun tidak bisa keluar," ujar Putin.
