Rumah Anggota Parlemen ini Dibakar oleh Pengunjuk Rasa Anti Vaksinasi Covid-19

- 30 Desember 2021, 21:40 WIB
Ilustrasi unjuk rasa. Belgia termasuk salah satu negara Eropa di mana warganya kembali menentang lockdown serta aturan vaksinasi.
Ilustrasi unjuk rasa. Belgia termasuk salah satu negara Eropa di mana warganya kembali menentang lockdown serta aturan vaksinasi. /Joshua Santos/Pexels/

PRFMNEWS - Rumah anggota parlemen yang berkuasa di Prancis diserang secara anarkis oleh para pengunjuk rasa yang diduga anti vaksinasi Covid-19.

Aksi anarkis para pengunjuk rasa yang disebut anti vaksinasi Covid-19 itu berupa membakar garasi dan mencorat-coret tembok rumah dengan grafiti.

Menyadur situs Reuters, aksi anarkis itu dilakukan setelah Pemerintah Prancis bersiap untuk memperketat undang-undang terkait suntikan vaksinasi Covid-19 di tengah melonjaknya jumlah infeksi baru.

Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, BRI Sambut Baik Peningkatan Alokasi KUR Nasional 2022

Rumah anggota parlemen yang diserang pengunjuk rasa tersebut yakni milik Pascal Boris pada Selasa, 28 Desember 2021 hingga Rabu, 29 Desember 2021, yang terletak di Chambly, Paris Utara.

Boris adalah anggota parlemen untuk partai LREM (La République En Marche!) kubu Emmanuel Macron.

Garasi milik Boris dibakar dan tembok samping rumahnya dicoret dengan grafiti oleh sekelompok pengunjuk rasa tersebut.

Tak hanya garasi, mobil Boris juga dibakar dan kata-kata “Vote No” (memilih untuk tidak divaksinasi) dicoretkan di dinding sekeliling rumahnya.

“Tindakan kriminal berbentuk intimidasi seperti itu tidak diterima dalam demokrasi. Polisi juga sudah memulai investigasi atas kasus ini,” kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin dalam cuitannya di Twitter.

Baca Juga: Ingin Sperma Tetap Sehat dan Berkualitas ? Konsumsi Minuman Herbal Ini, Menurut dr. Zaidul Akbar

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x