Beda dengan Varian Sebelumnya, Peneliti Oxford ini Berhasil Ungkap Gejala Orang Positif Omicron

- 16 Desember 2021, 15:41 WIB
Virus Omicron Sudah Masuk di Indonesia
Virus Omicron Sudah Masuk di Indonesia /

PRFMNEWS - Seorang peneliti Oxford menyebut bahwa gejala Omicron berbeda dengan varian virus corona sebelumnya. Ia adalah Sir John Bell yang berhasil mengungkap perbedaan gejala orang positif Omicron.

Melansir situs Evening Standard, peneliti Oxford Sir John Bell mengungkap gejala orang positif Omicron miliki kekhasan yakni munculnya myalgia atau nyeri otot tubuh seketika, terutama di bagian pinggang. Inilah yang ia sebut sebagai salah satu pembeda dengan gejala orang positif varian corona lainnya.

Sir John, yang merupakan seorang Regius Profesor Kedokteran di Universitas Oxford juga mengatakan, gejala lain orang positif Omicron ditandai dengan sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit perut, dan buang air besar yang encer (diare).

Baca Juga: Gunung Semeru kembali Semburkan Lahar Dingin, Tim Pencari Korban Erupsi Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Sir John mengaku dirinya dan para ahli kesehatan lain belum mengetahui pasti mengapa gejala berbeda itu bisa muncul pada orang positif Omicron. Ia menyebut, fakta gejala tersebut ditemukan dari data yang diambil dari sejumlah rumah sakit di Afrika Selatan dan Aplikasi Zoe Covid.

Sir John menambahkan, hal lain yang ia ketahui tentang Omicron adalah kemampuan menularnya.

“Kami tahu ini adalah varian yang sangat menular, dua atau tiga kali lebih menular dari Delta, yang sebelumnya juga disebut sebagai varian yang cukup menular. Salah satu alasan virus ini menyebar dengan sangat cepat ke seluruh negeri adalah karena sifatnya sangat sangat menular,” kata Sir John.

Namun, disinggung soal tingkat keparahan penyakit, Sir John mengaku masih belum memiliki data terkait itu dan mengatakan beberapa minggu ke depan akan menunjukkan ke publik di Inggris mengenai seberapa parah varian Omicron tersebut.

Baca Juga: Viral Video Perlihatkan Mobil Polisi Lewati Korban Kecelakaan

Kini, pihaknya masih terus mendukung pemerintah untuk mencegah penularan Omicron dengan mengedepankan program vaksin booster dan meminta masyarakat untuk beraktivitas dari rumah.

“Hal terbaik yang bisa kami lakukan adalah membuat orang yang belum divaksinasi, segera divaksinasi. Karena itulah hal yang benar-benar akan membuat angka penularan dan tingkat keparahan pasien menjadi sangat minim,” ujar Sir John.

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x