Data Negara yang Melakukan Evakuasi Besar-besaran dari Afghanistan usai Taliban Berkuasa

- 29 Agustus 2021, 14:20 WIB
Penguasaan Taliban di Afghanistan disebut bentuk kekalahan Amerika Serikat. AS Total Evakuasi 105 ibu Orang dari Afghanistan, Inggris 13 Ribu Orang, Ada Potensi Ancaman Serangan di sekitar Bandara
Penguasaan Taliban di Afghanistan disebut bentuk kekalahan Amerika Serikat. AS Total Evakuasi 105 ibu Orang dari Afghanistan, Inggris 13 Ribu Orang, Ada Potensi Ancaman Serangan di sekitar Bandara /Reuters/Stringer/REUTERS

PRFMNEWS - Sedikitnya 23 negara tercatat melakukan evakuasi besar-besaran terhadap warganya dari Afghanistan.

Total 23 negara ini melakukan evakuasi karena khawatir keselamatan warganya terancam jika terus berada di Afghanistan setelah Taliban berhasil berkuasa.

Seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA, Amerika Serikat dan sekutunya bergegas untuk mengevakuasi sebanyak mungkin orang dari Afghanistan sebelum batas waktu 31 Agustus 2021.

Upaya evakuasi gabungan tersebut telah berhasil mengeluarkan sekira 113.500 orang sejak 14 Agustus 2021, atau satu hari sebelum Taliban memasuki Kabul, Ibu Kota Afghanistan.

Baca Juga: Jadi Korban Penipuan Jual Beli Online, Warga Bandung Ini Rugi Rp43 juta

Berikut data negara-negara yang melakukan evakuasi warganya dari Afghanistan, seperti disitat dari Reuters:

AMERIKA SERIKAT

Militer Amerika Serikat akan terus mengevakuasi orang-orang dari bandara Kabul hingga 31 Agustus jika diperlukan, tetapi akan memprioritaskan pemindahan pasukan dan peralatan militer AS dalam beberapa hari terakhir,.

Amerika Serikat telah mengevakuasi 5.400 warga Amerika Serikat sejak 14 Agustus 2021.

Masih ada sekitar 350 warga Amerika Serikat di Afghanistan yang mencoba meninggalkan negara itu.

INGGRIS

Penerbangan militer terakhir Inggris meninggalkan Kabul Sabtu malam kemarin setelah mengevakuasi lebih dari 15.000 orang dalam dua minggu sejak Taliban menguasai Afghanistan.

KANADA

Pasukan Kanada di Kabul mengakhiri upaya evakuasi bagi warga mereka dan warga Afghanistan pada Kamis lalu.

Baca Juga: Mahfud MD Ceritakan Pernah Disebut Tukang Sate dan Penjual Besi Tua karena dari Madura

Dia mengatakan Kanada telah mengevakuasi atau memfasilitasi evakuasi sekitar 3.700 warga Kanada dan Afghanistan.

JERMAN

Jerman mengakhiri penerbangan evakuasi pada Kamis. Militer Jerman telah mengevakuasi 5.347 orang, termasuk lebih dari 4.100 warga Afghanistan.

Jerman sebelumnya mengatakan telah mengidentifikasi 10.000 orang yang perlu dievakuasi, termasuk staf lokal Afghanistan, jurnalis dan aktivis hak asasi manusia. Sekitar 300 warga Jerman masih berada di Afghanistan.

PRANCIS

Kementerian Pertahanan Prancis mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah menyelesaikan upaya evakuasi dari Afghanistan.

Selama operasi, hampir 3.000 orang, termasuk lebih dari 2.600 warga Afghanistan telah dibawa ke Prancis.

ITALIA

Italia mengevakuasi 5.011 orang, termasuk 4.890 warga Afghanistan, di antaranya 1.301 wanita dan 1.453 anak-anak.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Penerima BSU 2021 yang Bukan Bank HIMBARA? Ini Kata Menaker

Penerbangan evakuasi terakhir berangkat pada Jumat lalu.

SWEDIA

Swedia telah mengakhiri misi evakuasi di Kabul, Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde mengatakan pada Jumat. Dia mengatakan bahwa total 1.100 orang telah dievakuasi. Termasuk semua staf kedutaan yang dipekerjakan secara lokal dan keluarga mereka.

BELGIA

Perdana Menteri Alexander De Croo mengatakan pada Kamis bahwa Belgia telah mengakhiri operasi evakuasi.

Lebih dari 1.400 orang dievakuasi, dengan penerbangan terakhir tiba di ibu kota Pakistan, Islamabad pada Rabu malam lalu.

IRLANDIA

Kementerian luar negeri Irlandia mengatakan bahwa mereka telah mengevakuasi 36 warga Irlandia setelah selesainya misi konsuler darurat pada Kamis lalu.

Baca Juga: Wow Keren! Indonesia Bisa Saksikan Hari Tanpa Bayangan Matahari pada Tanggal Segini

Sekitar 60 warga negara Irlandia dan anggota keluarga ditambah 15 warga lokal yang masih di Afghanistan telah meminta bantuan, jauh lebih banyak dari yang mereka perkirakan sebelumnya.

POLANDIA

Polandia telah mengevakuasi sekitar 900 orang dari Afghanistan, termasuk sekitar 300 wanita dan 300 anak-anak.

HUNGARIA

Hungaria telah mengakhiri evakuasi di Afghanistan setelah menerbangkan 540 orang, termasuk warga Hungaria dan warga Afghanistan serta keluarga mereka yang sebelumnya bekerja untuk pasukan Hungaria.

DENMARK

Denmark melakukan penerbangan evakuasi terakhirnya dari Kabul pada Rabu dengan staf diplomatik dan personel militer yang tersisa, menurut kementerian pertahanan.

Baca Juga: Mural Kritik Mirip Jokowi Dihapus Aparat, Pakar Komunikasi: Itu Pesan Biasa , Tidak Perlu Dihapus

Denmark telah menerbangkan sekitar 1.000 orang dari Afghanistan sejak 14 Agustus, termasuk staf diplomatik, keluarga mereka, mantan penerjemah, warga Denmark serta orang-orang dari negara-negara sekutu.

UKRAINA

Ukraina telah mengevakuasi semua warganya yang ingin pergi.

Secara keseluruhan, lebih dari 600 orang telah diterbangkan termasuk jurnalis asing, aktivis hak asasi, perempuan dan anak-anak.

AUSTRIA

Austria tidak mengoperasikan penerbangannya sendiri dan mengandalkan Jerman dan negara-negara lain untuk membantu evakuasinya.

Menteri Luar Negeri Alexander Schallenberg mengatakan kepada penyiar nasional ORF pada Rabu bahwa sebanyak 89 orang dengan kewarganegaraan atau tempat tinggal Austria telah diterbangkan, sementara dua hingga tiga lusin orang lainnya masih di Afghanistan.

SWISS

Swiss, yang mengandalkan Jerman dan Amerika Serikat untuk membantu upaya evakuasinya melalui Tashkent, telah mengeluarkan 292 orang dari Afghanistan.

Baca Juga: Benarkah Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Ambil Bansos di Kantor Pos? Cek Faktanya di Sini

Masih ada 15 warga Swiss di Afghanistan, tetapi tidak ada lagi penerbangan evakuasi Swiss yang direncanakan.

BELANDA

Pemerintah Belanda mengatakan pada Kamis telah mengevakuasi 2.500 orang dari Afghanistan sejak 15 Agustus 2021, dengan sekitar 1.600 di antaranya dibawa ke Belanda dan penerbangan terakhir pada Kamis.

Belanda tidak memiliki kehadiran diplomatik yang tersisa di negara itu.

SPANYOL

Spanyol telah menyelesaikan evakuasi personelnya dari Afghanistan, kata pemerintah. Dua pesawat militer yang membawa 81 orang Spanyol terakhir dari Kabul tiba di Dubai pada Jumat pagi.

Pesawat-pesawat itu juga membawa empat tentara Portugal dan 83 warga Afghanistan yang pernah bekerja dengan negara-negara NATO.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Sudah Diakui Arab, tapi WNI Tetap Belum Bisa Umroh, Kenapa?

Selama misi penyelamatan, Spanyol mengevakuasi 1.898 warga Afghanistan yang telah bekerja dengan negara-negara Barat, PBB atau Uni Eropa.

TURKI

Turki telah mengevakuasi semua pasukan dan warga sipil dari Afghanistan selain dari "kelompok teknis" kecil yang tertinggal.

Turki telah mengevakuasi setidaknya 1.400 orang dari Afghanistan, termasuk sekitar 1.000 warga Turki, kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu awal pekan ini.

QATAR

Qatar mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah membantu mengevakuasi lebih dari 40.000 orang ke Doha dan upaya evakuasi akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang dengan berkonsultasi dengan mitra internasional.

UNI EMIRAT ARAB

Uni Emirat Arab telah membantu mengevakuasi 36.500 orang hingga saat ini. Termasuk 8.500 orang yang datang ke Uni Emirat Arab melalui maskapai nasional atau bandara.

INDIA

India telah menerbangkan 565 orang dari Afghanistan, kebanyakan dari mereka adalah personel kedutaan dan warga yang tinggal di sana, tetapi juga puluhan warga Afghanistan termasuk Sikh dan Hindu Afghanistan.

AUSTRALIA

Australia telah mengevakuasi 4.100 orang, termasuk lebih dari 3.200 warga dan warga Afghanistan dengan visa Australia, selama sembilan hari, dengan penerbangan terakhir yang direncanakan berangkat sebelum serangan di bandara Kabul. Pengungsi lainnya berasal dari mitra koalisi.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Sudah Diakui Arab, tapi WNI Tetap Belum Bisa Umroh, Kenapa?

Morrison mengakui beberapa pemegang visa Australia tetap berada di Afghanistan meskipun dia tidak tahu jumlah pastinya.

Australia berkomitmen untuk membawa setidaknya 3.000 orang lagi selama beberapa bulan mendatang sebagai bagian dari program kemanusiaan.

SELANDIA BARU

Angkatan Pertahanan Selandia Baru menjalankan tiga penerbangan dari Kabul, dan penerbangan terakhir yang direncanakan telah berangkat sebelum serangan itu.

Tidak ada personel Angkatan Pertahanan Selandia Baru di Kabul pada saat ledakan dan tidak ada pengungsi Selandia Baru yang tersisa di bandara Kabul.

Menurut angka awal, setidaknya 276 warga negara Selandia Baru dan penduduk tetap, keluarga mereka dan pemegang visa lainnya dievakuasi.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Reuters Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah