Warga Israel Minta Benjamin Netanyahu Mundur dari Jabatan Perdana Menteri

14 Januari 2024, 21:00 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menjadi markas Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv, Israel, Minggu, 24 Desember. /AP Photo/Ohad Zwigenberg, Pool, File

PRFMNEWS - Warga Tel Aviv menggelar aksi unjuk rasa terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Sabtu 13 Januari 2024.

Warga menutup jalan utama Tel Aviv dan menyuarakan agar Benjamin Netanyahu, mundur dari jabatan Perdana Menteri Israel.

“Pengunjuk rasa yang menyerukan pembubaran Pemerintah Israel yang dipimpin Benjamin Netanyahu dan pembebasan sandera dari Gaza menutup Jalan Ayalon sebagai bagian dari aksi protes mereka,” ucap pengumuman yang disiarkan saluran TV swasta Channel 12 seperti dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bantu Perbaikan Rumah Warga yang Rusak Akibat Banjir di Braga

Menurut media lokal Tel Aviv, penutupan jalan tersebut merupakan langkah yang tak biasa.

Disebutkan juga bahwa polisi telah menangkap delapan warga Israel yang diduga ikut dalam aksi demo tersebut.

Penutupan jalan itu bersamaan dengan aksi unjuk rasa ribuan warga di pusat Kota Tel Aviv yang menuntut pembebasan sandera yang ditahan di Gaza.

Baca Juga: Prabowo Datang ke Bandung Hari Ini, Hadiri Deklarasi Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara

Ratusan orang juga dikabarkan berdemonstrasi di Kota Haifa. Mereka menuntut pengunduran diri segera karena pemerintah Israel dianggap gagal mengendalikan perang di Gaza.

Aksi itu terjadi ketika sayap bersenjata Hamas Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka hilang kontak dengan kelompok yang menyandera empat warga Israel yang ditahan di Gaza sejak 2014.

Sebelumnya jeda kemanusiaan pertama telah disepakati pada November dan menghasilkan pembebasan 105 tawanan, termasuk 81 warga Israel, 23 warga negara Thailand dan satu warga negara Filipina.

Sebanyak 240 tahanan Palestina juga dibebaskan Israel berdasarkan kesepakatan tersebut.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler