Vladimir Putin 'Dimarahi' Netanyahu Lewat Telepon Selama 50 Menit Gegara Tak Pro Israel

11 Desember 2023, 15:30 WIB
Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. /KOLAM/Kolam ABIR SULTAN via REUTERS/

PRFMNEWS - Vladimir Putin dan Benjamin Netanyahu berbicara panjang lebar pada Minggu, 10 Desember 2023, seiring dengan meningkatnya ketegangan di antara kedua pimpinan tersebut terkait dengan perang Israel-Hamas dan meningkatnya hubungan Rusia dengan Iran.

Perdana Menteri Israel tersebut menghabiskan 50 menit berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam panggilan telepon selama 50 menit tersebut, Netanyahu mengkritik keras kerja sama berbahaya antara Rusia dan Iran dan menyatakan ketidaksenangannya terhadap sikap Moskow yang tidak memihak Israel di PBB serta badan internasional lainnya.

Demikian hal ini menurut sebuah pernyataan dari kantor perdana menteri Israel seperti dilansir PRFMNEWS dari The Times Of Israel.

Baca Juga: Lebih dari 100 Staf PBB di Gaza Tewas Akibat Serangan Udara Militer Israel

“Perdana Menteri menekankan bahwa negara mana pun yang akan mengalami serangan teroris kriminal seperti yang dialami Israel akan bertindak dengan kekuatan yang tidak kalah dengan negara tempat Israel beroperasi,” demikian pernyataan dari kantor PM Israel.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Netanyahu juga mengkritik keras kerja sama berbahaya antara Rusia dan Iran.

Netanyahu kemudian juga meminta agar Rusia menekan Palang Merah untuk mengunjungi dan memberikan obat bagi sekitar 137 sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Tidak ada organisasi kemanusiaan yang mengunjungi mereka sejak mereka diculik oleh kelompok pejuang Palestina tersebut.

Hubungan antara Rusia dan Israel berada di bawah ketegangan sejak Hamas menyerang komunitas Israel selatan dari Gaza pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 240 orang. Israel mengatakan Iran memikul tanggung jawab karena telah melatih dan mendanai militan Hamas.

Namun dalam percakan tersebut, Netanyahu juga menyampaikan penghargaan atas upaya Rusia yang mendorong Hamas untuk membebaskan seorang pria Israel-Rusia yang disandera di Gaza, kata pernyataan itu.

Baca Juga: Mengeluh Sakit Kepala Parah Selama 5 Bulan, Ternyata Ada Sumpit Masuk ke Otak Pria Ini

Dua wanita Israel-Rusia juga dibebaskan menyusul laporan adanya tekanan dari Moskow, namun mereka tidak disebutkan oleh Netanyahu karena mereka kemudian dimasukkan setelah fakta dalam pertukaran sandera hari berikutnya dan Israel membebaskan tahanan keamanan Palestina untuk mereka, menurut PMO .

Sementara itu, pernyataan resmi dari sisi Rusia mengatakan pembicaraan antara Putin dan Netanyahu pada Minggu berfokus pada situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Jalur Gaza, tetapi tidak menyebutkan kekesalan Netanyahu terhadap Putin.

Putin menegaskan kembali posisinya atas penolakan dan kutukan terorisme dalam segala manifestasinya.

“Pada saat yang sama, sangat penting bahwa melawan ancaman teroris tidak menimbulkan konsekuensi yang parah bagi penduduk sipil,” tegas pernyataan pihak Rusia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler