Cacar Monyet Baru Masuk Indonesia, Sudah Muncul lagi Virus Baru Flu Tomat yang Belum ada Obatnya

23 Agustus 2022, 10:15 WIB
Ilustrasi virus. /prfmnews/

PRFMNEWS - Kasus pertama cacar monyet baru saja dilaporkan sudah masuk ke Indonesia.

Belum juga selesai, dunia kesehatan diramaikan dengan penyakit infeksi baru yang disebut flu tomat.

Sepertinya perlu mewaspadai penyakit yang satu ini karena disebut menyerang beberapa anak berusia di bawah 5 tahun di India. Flu tomat sejauh ini diketahui telah menginfeksi 82 anak berusia di bawah 5 tahun.

Dilansir dari Indiatoday, saat ini sudah terdapat 82 kasus flu tomat atau demam tomat sejak virus pertama kali dilaporkan di Kerala pada 6 Mei.

Baca Juga: Kemenkes: Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia, Satu Orang Terkonfirmasi Positif di Jakarta

Menurut penelitian, penyakit menular umum yang menargetkan sebagian besar anak-anak berusia satu hingga lima tahun dan orang dewasa dengan gangguan kekebalan juga bisa menjadi varian baru penyakit tangan, kaki, dan mulut.

Beberapa studi kasus bahkan menunjukkan penyakit tangan, kaki, dan mulut pada orang dewasa yang imunokompeten, kata penelitian tersebut.

Apa itu Flu Tomat?

Flu tomat pertama kali diidentifikasi di distrik Kollam Kerala pada 6 Mei 2022. Studi tersebut mengatakan virus flu tomat menunjukkan gejala yang mirip dengan Covid-19 tetapi virus tersebut tidak terkait dengan SARS-CoV-2.

Alih-alih infeksi virus, flu tomat bisa menjadi efek lanjutan dari chikungunya atau demam berdarah pada anak-anak.

Dinamakan flu berdasarkan erupsi lepuh merah dan nyeri di sekujur tubuh yang berangsur-angsur membesar hingga seukuran tomat.

Baca Juga: Kasus Monkeypox Pertama di Indonesia Telah Dikonfirmasi Kemenkes, Berikut Gejalanya

Melansir The Indian Express Medicine, "Infeksi virus langka ini ada di wilayah endemik dan diyakini tidak mengancam nyawa, meski demikian karena pengalaman mengerikan dengan pandemi Covid-19, maka manajemen kewaspadaan diperlukan untuk mencegah wabah lebih lanjut."

Flu tomat disebut sebagai penyakit yang tidak teridentifikasi, Bunda. Dokter daerah setempat di India mengungkapkan gejala serius flu tomat yang rentan menyerang anak di bawah 5 tahun, yakni dehidrasi akut.

Apa saja gejalanya?

Gejala utama yang diamati pada anak-anak dengan flu tomat mirip dengan chikungunya, yang meliputi demam tinggi, ruam, dan nyeri hebat pada persendian.

Beberapa gejalanya seperti pegal-pegal, demam dan kelelahan mirip dengan yang dialami pasien Covid-19. Gejala lain termasuk pembengkakan sendi, mual, diare, dehidrasi, nyeri sendi dan demam tinggi. Dalam beberapa kasus, pasien juga melaporkan perkembangan ruam pada kulit mereka.

Baca Juga: Cegah Diabetes Sejak Usia Muda dengan Cara Mudah yang Dijelaskan dr. Clarin Hayes ini

Untuk gejala lebih lanjut termasuk kelelahan, mual, muntah, diare, demam, dehidrasi, pembengkakan sendi, nyeri tubuh, dan gejala seperti influenza umum, yang mirip dengan yang dimanifestasikan pada demam berdarah.

Bagaimana pengobatan yang harus dilakukan?

Pengobatan flu tomat mirip dengan pengobatan chikungunya, demam berdarah dan penyakit tangan, kaki, dan mulut. Pasien disarankan untuk mengisolasi, istirahat, banyak cairan, dan spons air panas untuk menghilangkan iritasi dan ruam.

"Terapi suportif parasetamol untuk demam dan sakit badan dan pengobatan simtomatik lainnya diperlukan", kata penelitian tersebut.

Namun alangkah baiknya jika kamu merasakan gejala tersebut diatas, sebaiknya menemui dokter.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler