Wajib Tahu! 6 Fakta Penting tentang Virus Langya, Termasuk Gejala dan Penyebarannya

12 Agustus 2022, 14:15 WIB
Ilustrasi virus Langya, virus baru asal China. /Pixabay/Geralt/

PRFMNEWS - Di saat dunia masih sibuk dan mengalami pandemi Covid-19 dan cacar monyet, virus baru kembali ditemukan di China. Virus ini disebut virus Langya, Langya henipavirus, atau LayV, dan terkait dengan virus Hendra dan Nipah.

Virus Langya sebenarnya pertama kali dideteksi pada tahun 2018, tetapi baru diidentifikasi secara resmi oleh para peneliti tahun 2022.

Hingga kini, virus Langya diduga telah menyebabkan infeksi pada 35 orang di provinsi Shandong dan Henan, China.

Berikut ini adalah 6 fakta penting yang harus kamu ketahui tentang virus Langya:

Baca Juga: Virus Langya Menginfeksi 35 Orang di China, Lebih Mematikan dari Virus Corona?

1. Virus itu kemungkinan ditularkan dari hewan ke manusia, dikutip prfmnews.id dari The Guardian, yang dilaporkan para ilmuwan di Taiwan. Kementerian kesehatan negara itu sekarang memantau penyebarannya. Korespondensi tentang virus baru oleh para ilmuwan dari China, Singapura dan Australia telah diterbitkan di New England Journal of Medicine (NEJM).

2. Wakil Direktur Jenderal Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan Chuang Jen-hsiang mengatakan bahwa 26 dari 35 pasien yang terkena mengalami gejala seperti demam, kelelahan, batuk, kehilangan nafsu makan, nyeri otot, mual, sakit kepala dan muntah. Mereka juga menunjukkan penurunan sel darah putih, jumlah trombosit yang rendah, gagal hati dan gagal ginjal.

3.Hasil tes dari 25 spesies hewan liar menunjukkan bahwa Tikus (mamalia pemakan serangga kecil yang menyerupai tikus) mungkin merupakan reservoir alami dari Langya henipavirus, karena virus itu ditemukan pada 27 persen dari tikus.

Baca Juga: Dipastikan Negatif, Hasil Tes Pasien Suspek Cacar Monyet di Jateng

4. Belum ada kematian akibat "LayV", demikian sebutan virus tersebut oleh para ilmuwan. Professor Wang Linfa dari Duke-NUS Medical School, rekan penulis makalah NEJM, mengatakan kepada Global Times bahwa kasus LayV sejauh ini "tidak fatal atau sangat serius" dan "tidak perlu panik".

5. Henipavirus adalah kategori virus RNA zoonosis yang juga termasuk virus Hendra dan virus Nipah. Hendra diyakini berasal dari Australia dan menyerang kuda dan manusia, sedangkan Nipah telah menyebabkan wabah penyakit di beberapa negara, termasuk India. Kedua virus dikaitkan dengan tingkat kematian yang tinggi.

6. Kabar baiknya, tidak ada tanda-tanda penularan virus dari manusia ke manusia. Dikutip NBC News, pasien yang diteliti tampaknya tidak menyebarkan virus ke orang yang kontak dekat dan tidak memiliki riwayat paparan.

Baca Juga: Benarkah Mengkonsumsi Air Kelapa Dapat Menghancurkan Batu Ginjal? Simak Jawaban dr. Cahyo

Sebagian besar pasien memiliki kontak dekat dengan hewan sebelum mereka jatuh sakit. Jadi, kemungkinan besar virus Langya ditularkan dari hewan ke manusia dan tidak menular antar manusia.

Nah itulah 6 poin yang harus kamu ketahui tentang virus Langya, dan karena virus ini adalah virus baru, maka hingga kini belum ada pengobatan khusus untuk itu.

Kamu perlu untuk waspada dan berhati-hati dengan virus langya, namun jangan panik. Yang penting kamu selalu menjaga kesehatan, dan jika kamu merasa tidak sehat segera temui dokter. Salam sehat selalu.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler